Kilas Indonesia: Kondisi Memprihatinkan Pengungsi Gunung Sinabung

Pengungsi Gunung Sinabung hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah dan pihak ketiga untuk menyambung hidup.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Mei 2016, 18:12 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2016, 18:12 WIB
 Pengungsi Gunung Sinabung
Pengungsi Gunung Sinabung hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah dan pihak ketiga untuk menyambung hidup.

Liputan6.com, Kabanjahe - Setahun hidup di pengungsian, kondisi 5.000 pengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung di Tanah Karo, Sumatera Utara makin memprihatinkan. Berita tersebut mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (27/5/2016).

Sembilan posko BNPB penuh sesak. Bahkan di Kabanjahe ada 400 kepala keluarga telah menetap selama setahun dengan fasilitas seadanya. Mereka hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah dan pihak ketiga untuk menyambung hidup. 


Sementara itu, di Semarang, Jawa Tengah, sepekan jelang bulan Ramadan, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di Pasar Dargo mulai naik. Kenaikan terbesar terjadi pada gula yang mencapai Rp 2.500 hingga 3.000/kg. Sementara harga telur dan minyak goreng hanya naik Rp 500 hingga 1.000/kg, kenaikan terjadi akibat permintaan lebih tinggi daripada pasokan barang.

Di Purworejo, Jawa Tengah, diduga terlilit hutang, seorang pemilik kontrakan mencuri uang penghuni kontrakannya sendiri. Aksi Parlan terekam kamera handycam yang sengaja dipasang Aminudin, setelah kerap kehilangan uang. Dengan barang bukti rekaman video dan uang Rp 500 ribu hasil mencuri, kini Parlan mendekam di sel tahanan Polsek Purworejo.

Di Timika, Papua, pasca-bentrokan antara dua kelompok warga pada Rabu sore, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpau bertemu dengan tokoh masyarakat Jalan Samratulangi. Dalam pertemuan ini kapolda mengimbau agar warga menahan diri tidak lagi menyerang warga lain. Akibat bentrokan sejumlah orang terluka dan 9 rumah hangus terbakar.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya