Ini Kepentingan Golkar Jika Jokowi Mereshuffle Kabinet

Partai Golkar tak akan mempermasalahkan jika tak mendapat jatah kursi menteri.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 28 Mei 2016, 10:38 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2016, 10:38 WIB
Idrus Marham
Idrus Marham (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Idrus Marham mengaku sampai saat ini pihaknya belum memberikan nama-nama calon menteri kepada Presiden Jokowi. Menurut dia, hingga kini belum ada pembicaraan terkait reshuffle kabinet dengan Jokowi.

"Belum, sampai sekarang belum kita belum bicara masalah reshuffle," kata Idrus kepada Liputan6.com, Sabtu (28/5/2016).

Menurut Idrus, Golkar menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi soal siapa yang akan ditunjuk sebagai menteri jika terjadi perombakan kabinet. Idrus mengaku, Golkar tak berharap mendapat jatah kursi menteri.


"Kita serahkan ke presiden karena memang kita mendukung tanpa syarat," ujar dia.

Meski begitu, Idrus tak menampik Golkar memiliki kepentingan jika Jokowi kocok ulang menterinya.

"Kepentingan kita kalau ada reshuffle adalah menjamin produktivitas, efektivitas, dan kerja daripada kabinet," ujar Idrus.

Golkar pun tak akan mempermasalahkan jika tak mendapat jatah kursi menteri. "Nggak ada masalah, dapat atau tidak dapat tidak mengurangi dedikasi Partai Golkar ke pemerintah," tutur Idrus Marham.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya