Liputan6.com, Jakarta - Isu perombakan atau reshuffle kabinet jilid II semakin memanas setelah Partai Golkar mengumumkan bergabung dengan pemerintah. Tradisi memberikan jatah pada partai politik pun sulit dihindari.
Terlebih Golkar memiliki peran besar dalam sistem pemerintahan. Saat ini Golkar memegang jabatan ketua DPR dan ketua badan anggaran (banggar). Dengan peran sebesar itu, setidaknya Jokowi memberikan jatah 2 kursi menteri untuk partai beringin itu.
"Kalau lebih (2 kursi), akan menyakitkan partai lain yang sudah berkeringat dari awal," kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya ketika dihubungi, Jumat (27/5/2016).
Baca Juga
Biasanya, kata Yunarto, Golkar mendapat kursi Menteri Perindustrian. "Tapi saya tidak tahu apakah tradisi itu akan berlanjut atau tidak," ujar dia.
Selain itu, Golkar juga bisa merebut kursi Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang saat ini dipegang oleh PKB. Sebab basis utama Golkar ada di pedesaan.
Namun, jika melepas Kementerian Desa ke Golkar, dikhawatirkan terjadi politisasi yang semakin besar di kementerian itu.
"Akan aman bagi Jokowi mempertahankan sekarang," tutup Yunarto.