Menko Luhut Tolak Jabat Wakil Ketua Dewan Kehormatan Golkar

Nama Luhut Binsar Pandjaitan masuk dalam daftar kepengurusan Partai Golkar di bawah kepemimpinan Setya Novanto.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 30 Mei 2016, 15:34 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2016, 15:34 WIB
Luhut Pandjaitan
Luhut Binsar Pandjaitan masuk dalam daftar kepengurusan Partai Golkar di bawah kepemimpinan Setya Novanto.

Liputan6.com, Jakarta - Nama Luhut Binsar Pandjaitan masuk dalam daftar kepengurusan Partai Golkar di bawah kepemimpinan Setya Novanto. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan itu pun menolak jabatan Wakil Ketua Dewan Kehormatan yang diberikan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.

"‎Enggak (bersedia)," tegas Luhut, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/5/2016).

Luhut akan melaporkan hal ini lebih dulu pada Presiden Jokowi. Menurutnya tidak elok bila pejabat eksekutif memiliki rangkap jabatan di partai politik.

"Saya lapor ke Presiden dulu, eloknya saya enggak usah jabat di situ," kata Luhut.

Setelah melalui pembahasan panjang, penyusunan daftar pengurus Partai Golkar periode 2016-2019 usai sudah. Partai beringin di bawah kepemimpinan Setya Novanto telah mengumumkan nama-nama pengurus partai di tingkat pusat (Dewan Pimpinan Pusat).

Juru bicara Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan, pengurus baru Golkar berjumlah lebih dari 200 orang, atau melebihi mandat hasil musyawarah nasional luar biasa yang berlangsung pertengahan Mei lalu di Bali.

"Jumlahnya melebihi mandat hasil munaslub. Tadinya mau 117 pengurus, tapi tidak mungkin karena kepengurusan ini kan rekonsiliatif jadi harus mengakomodasi semua pihak, termasuk seluruh kandidat ketua umum dalam munaslub. Karena itu, kepengurusan agak gemuk menjadi 200 lebih," ujar Nurul di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya