Liputan6.com, Jakarta - Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta bersama Unit Pelayanan Terminal Pulogebang melakukan sosialisasi, sebelum terminal tersebut diuji coba jelang arus mudik Lebaran 2016, pada Jumat 10 Juni mendatang.
Dalam sosialisasi itu, sejumlah perwakilan Perusahaan Otobus (PO) masih mempermasalahkan kartu pengawasan (KP) atau izin trayek yang belum diubah. PO merasa bingung karena jelang uji coba terminal, mereka sudah tidak boleh mengangkut penumpang di Terminal Pulogadung, melainkan di Terminal Pulogebang.
Sementara saat ini, izin trayek mereka masih di Terminal Pulogadung, karena izin trayek di Terminal Pulogebang belum keluar dari Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.
Perwakilan PO Agra Mas dan Laju Prima, Marwi (51) mengatakan sampai hari ini izin trayek mereka masih di Terminal Pulogadung.
"Kalau mau pindah enggak apa-apa. Tapi harus semua. Jangan masih ada yang di sana. Kerugiannya nanti kalau masih ada juga yang di sana, penumpang banyak yang ke sana," kata Marwi di Terminal Pulogebang, Jakarta, Rabu (8/6/2016).
Keluhan juga datang dari Binsar (66) yang merupakan perwakilan PO Sri Dewi. Dia mengatakan, selain KP, angkutan kota di dalam terminal juga masih belum banyak keberadaannya.
PO pun mempertanyakan bagaimana penumpang bisa ke Terminal Pulogebang. Sebab menurut dia, tidak mungkin penumpang hanya mengandalkan angkutan Transjakarta saja untuk datang ataupun meninggalkan Terminal Pulogebang.
"Bus kotanya kan harus ada. Kalau enggak ada, gimana penumpang yang turun jam dua malam dari Jawa mau ke Grogol, Pasar Minggu, dan Blok M. Jadi ini selama dua tahun mangkrak karena itu," tukas dia.
Perwakilan PO Shantika yakni Yono juga menambahkan, agen-agen di luar terminal sebaiknya dipindahkan semua ke dalam terminal. Jika diabaikan, penumpang nantinya malah akan memilih naik bus luar terminal. Pihaknya pun tidak mau mengambil risiko beroperasi di terminal yang ternyata penumpangnya sepi.
Yono pun berkaca pada arus mudik Lebaran 2015 lalu. Menurut dia, penumpang justru sepi di Terminal Pulogebang.
"Semua harus dialihkan ke sini semua. Pinggiran kota harus ditutup. Ya kalau tidak, penumpang ngapain jauh ke sini. Nanti di sana ramai, di sini yang sepi," tutup Yono.
Keluhan PO Bus Jelang Pengoperasian Terminal Pulogebang
PO bus mengeluhkan izin trayek yang belum keluar.
diperbarui 08 Jun 2016, 17:46 WIBDiterbitkan 08 Jun 2016, 17:46 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Harga Kripto 9 Januari 2025: Bitcoin dan Ethereum Kembali lesu
Ciri-ciri Stratosfer: Karakteristik Unik Lapisan Atmosfer Kedua Bumi
Jenazah Mantan Presiden AS Jimmy Carter Disemayamkan di Gedung Capitol hingga Pemakaman
Apa Itu Visa: Panduan Lengkap Tentang Dokumen Perjalanan Internasional
VIDEO: Teknologi Canggih Pukau Pengunjung di CES 2025
Resep Jamur Kuping Lezat, Panduan Lengkap Memasak Hidangan Sehat dan Nikmat
Apakah Nanas Baik untuk Penderita Diabetes? Ini Cara Aman Konsumsinya
Begini Cara Hindari Efek Kelelahan saat Berkendara Motor Jarak Jauh
Virus HMPV Dilaporkan Terdeteksi di Indonesia, Apa Bedanya dengan COVID-19?
Biaya Haji 2025 Turun, DPR Ingatkan Kualitas Pelayanan Tetap Harus Optimal
Harga Minyak Mentah Dunia Turun Lebih dari 1%, Ada Apa?
Pesona Pemandian Meranti, Destinasi Wisata Alam di Bone Bolango