Mendikbud: Nilai Indeks Integritas UN SMP Naik

Anies mengatakan hasil kenaikan IIUN tertinggi berada di Sulawesi Barat.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 10 Jun 2016, 19:20 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2016, 19:20 WIB
20160525-Mendikbud Anies Baswedan di Komisi X-Jakarta- Johan Tallo
Mendikbud Anies Baswedan saat membahas Ujian Nasional (UN) di Komisi X, Jakarta, Rabu (25/4/2016). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengumumkan hasil Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) Sekolah Menengah Pertama (SMP). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan, ada kenaikan hasil Ujian Nasional (UN) jika dibandingkan tahun lalu.

"UN SMP 2016 diikuti 4.372.872 siswa dan 60.067 sekolah. Sebanyak 72 persen sekolah mengalami peningkatan IIUN, sehingga terdapat kenaikan jumlah sekolah yang memiliki nilai IIUN di atas 80," ujar Anies Baswedan saat konferensi pers di Gedung Kemendikbud Jakarta, Jumat (10/6/2016).

Ia mengatakan, kenaikan tersebut menunjukkan semakin jujurnya penyelenggaraan UN tahun ini.

"Dengan semakin jujurnya UN, maka diharapkan hasil UN dapat makin tepat memetakan capaian pendidikan sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan mengoptimalkan pembinaan sekolah secara baik," papar Anies.

Anies mengatakan, peningkatan hasil UN SMP ini tak hanya pada Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tetapi juga pada Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP). Anies mengatakan hasil kenaikan IIUN tertinggi berada di Sulawesi Barat.

"Kedua tertinggi adalah Sulawesi Utara, lalu Aceh, Sulawesi Selatan, Gorontalo, dan Sumatera Utara," ucap Anies.

Dia menuturkan, dengan meningkatnya IIUN, maka nilai yang keluar adalah lebih akurat mendekati kemampuan siswa yang sebenarnya. Ke depan, soal UN akan menitikberatkan pada kemampuan penalaran dan analisis.

"Kita berharap ke depan soal-soal UN lebih ke high order of thinking. Hal ini dilakukan guna meningkatkan kemampuan penalaran dan analisa," ucap dia.

"Kemampuan menalar dan menganalisa sangat diperlukan pada masa mendatang mengingat kecenderungan dunia yang lebih kompleks dan kompetitif," kata Anies.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya