Liputan6.com, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengagalkan peredaran sabu jaringan internasional, dengan modus disimpan dalam kotak besi. BNN memastikan bahwa jaringan internasional itu masih terkait dengan jaringan terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman.
"Ini memang jaringan yang berhubungan juga dengan Freddy Budiman. Komunikasinya ada. Semua ada," tutur Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (23/6/2016).
Menurut Buwas, BNN memiliki bukti yang cukup kuat Freddy Budiman terlibat dalam jaringan ini. Pria yang sedang menjalani hukuman di Nusakambangan tersebut, sebelumnya juga merupakan pemain di belakang kasus sabu pipa besi di Penjaringan.
"Itu sudah kita buktikan. Ini tidak mengarang, tidak berandai-andai. Faktanya di persidangan nanti kita ungkap," tegas Buwas.
Meski sudah dipastikan terlibat, Freddy Budiman tidak akan langsung diperiksa BNN. Saat ini BNN lebih memfokuskan pada pengembangan jaringan lainnya.
"Kalau seorang sudah divonis mati ya tidak dituntut lagi. Nanti malah tambah persoalan proses hukum. Jadi kita putuskan Freddy tidak kita sentuh. Kita akan kembangkan jaringan lainnya," jelas Buwas.
Badan Narkotika Nasional (BNN) menggerebek pergudangan di Ancol Barat III, Pademangan, Jakarta Utara. Dari lokasi penggerebekan, sabu kualitas wahid dengan berat ratusan kilogram diamankan.
Dua pelaku diringkus dari operasi penggerebekan yang dipimpin langsung Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso.
BNN Yakin Sabu Kotak Besi di Pademangan Sindikat Freddy Budiman
BNN mengagalkan peredaran sabu jaringan internasional, dengan modus disimpan dalam kotak besi.
diperbarui 23 Jun 2016, 13:52 WIBDiterbitkan 23 Jun 2016, 13:52 WIB
Kepala BNN, Budi Waseso memberikan keterangan saat rilis pengrebekan gudang narkoba jaringan lapas di Jakarta, Rabu (15/6). Bersama Bea Cukai, BNN berhasil mengamankan barang bukti 40kg sabu kristal dari dalam 9 pipa besi. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ketoprofen adalah Obat Antiinflamasi, Ini Manfaat, Dosis dan Efek Sampingnya
Apakah Kehadiranmu Membawa Energi Positif? Inilah 5 Sinyal yang Menunjukkannya
Survei LSI: Iqbal-Dinda Ungguli 2 Pesaingnya di Pilgub NTB
Kapal Penangkap Ikan Tenggelam di Perairan Pulau Jeju Korsel, 2 dari 11 ABK WNI Hilang
Mendag Budi Santoso Sita 90 Ribu Kain Rol Impor Ilegal dari China, Segini Nilainya
PergiKuliner Festival Bakmi, Cicip Ragam Bakmi Sambil Ikutan Gim Menarik
Meningkatkan Kecerdasan Sosial, Ini 5 Teknik Berbicara yang Elegan dan Berkelas
RS Polri Sudah Identifikasi 8 Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi, 1 Jenazah Sulit Diidentifikasi
Motul Indonesia Girang Bisnisnya Naik Signifikan
Golkar Siap Jadi Partai Pelopor Instruksi Prabowo soal Makan Bergizi Gratis
Indonesia Best BUMN Awards 2024 Beri Apresiasi untuk Dedikasi BUMN pada Bangsa
Mendag: Produk Impor Ilegal Bikin Industri Tekstil Tak Berkembang