Liputan6.com, Cilegon - Kepolisian meminta bus untuk tidak menaikkan dan menurunkan penumpang di jalan tol, selama arus mudik dan arus balik, untuk menjaga keselamatan bersama dan mencegah terjadinya kemacetan.
"PJR (Patroli Jalan Raya) Korlantas tidak bosan selalu melakukan sosialisasi, kegiatan kepolisian kooperatif hingga penegakan hukum, sampai melakukan pengusiran, namun tidak pernah diindahkan setelah kami lakukan. Kami hanya ada enam unit kendaraan, kami memiliki keterbatasan," kata Kepala Induk PJR Turangga 003 Kompol Aditya F di Cilegon, Banten, Senin (4/7/2016).
Dia mengaku dalam satu bulan, kepolisian rata-rata menindak pelanggaran lalu lintas di jalan tol sebanyak 2.500 tilang.
"Dalam satu bulan, kami menindak 2.500 tilang, 50 persennya naik turun penumpang. Nanti kami adakan pos penegakan pelanggaran kecepatan. Kami gunakan alat pengukur batas kecepatan, switguard," terang Aditya.
Terkait lokasi rawan, Aditya menjelaskan, sepanjang jalan tol Tangerang-Merak, tidak ada areal khusus rawan kecelakaan.
"Tidak memiliki titik-titik rawan tertentu, karena lokasinya merata dan penyebabnya (kecelakaan) karena pengemudi kurang konsentrasi, seperti lelah dan mengantuk, ada juga pindah jalur secara tiba-tiba dan pecah ban," beber dia.
Menurut Aditya, kecelakaan paling banyak terjadi di wilayah menjelang Merak. Karena daerahnya sedikit gelap dan kendaraan berat sudah lelah menempuh perjalanan jauh.
Polisi Minta Sopir Bus Tidak Naik Turunkan Penumpang di Tol
Dalam satu bulan, kepolisian rata-rata menindak pelanggaran lalu lintas di jalan tol sebanyak 2.500 tilang.
diperbarui 04 Jul 2016, 16:31 WIBDiterbitkan 04 Jul 2016, 16:31 WIB
Beragam kendaraan digunakan pemudik untuk berlebaran di kampung halaman. Bus APTB pun terlihat mengantar pemudik di kawasan jalan tol Cipali, Jawa Barat, Kamis (16/7/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Antar Pulang Pacar, Pemuda Palembang Disiram Air Keras hingga Matanya Cidera Parah
Prediksi Tren Skincare Halal 2024: Konsumen Lebih Kritis Terhadap Kandungan Produk dan Unsur Keberlanjutan Lingkungan
Cerita Jokowi Rela Terbang dari IKN ke Solo demi Buka Peparnas 2024
Ridwan Kamil Pamer Kartu Kamu di Debat Perdana Pilkada Jakarta, Ini Isi Bantuannya
Menengok Luasnya Halaman Belakang Rumah Ikang Fawzi, Ada Kado dari Marissa Haque yang Bakal Terus Dipajang
Akhir Pelarian Pengedar Narkoba di Muara Enim, Ditangkap saat Ngamar di Hotel
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 7 Oktober 2024
Ridwan Kamil: Mayoritas Kota di Indonesia Ramah untuk Lelaki Dewasa, Disabilitas Susah
Vonis Bebas Kasus Korupsi Perusda Kaltim, Aktivis Kaltim Ajak Masyarakat Kawal Putusan MA
3 Manusia Pertama yang Dinyalakan Api Neraka, Diungkap Buya Yahya
Buka Peparnas XVII, Jokowi Bangga dengan Prestasi Atlet Disabilitas Indonesia
Saling Tikam Kelompok Pemuda di Jalanan Indragiri Hilir, 2 Orang Tewas