Perang Meriam Bambu Ramaikan Malam Takbiran di Bogor

Sedikitnya 2.250 meriam karbit berukuran 150 cm dimainkan oleh 15 kelompok pemuda Cisalopa mengiringi gema takbir.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 05 Jul 2016, 22:16 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2016, 22:16 WIB
Achmad Sudarno/Liputan6.com
Perang meriam bambu meriahkan malam takbir di Bogor (Achmad Sudarno/Liputan6.com)

Liputan6.com, Bogor - Malam takbiran di Kampung Cisalopa, Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor dimeriahkan dengan tradisi perang blecon (lodong) atau meriam bambu.

Sedikitnya 2.250 meriam karbit berukuran 150 cm dimainkan oleh 15 kelompok pemuda Cisalopa mengiringi gema takbir.

Tak mengherankan, tradisi ini selalu dinanti dan menjadi agenda rutin setiap tahunnya. Selain permainan yang menghibur, tradisi ini sangat lekat dengan kepercayaan warga sejak dulu sebagai syiar agama Islam.

Chepy Supriadi, tokoh pemuda Cisalopa mengatakan, perang meriam blecon ini sudah menjadi tradisi turun temurun dari para nenek moyang dalam memeriahkan Hari Raya Idulfitri.

"Masing-masing kelompok adu suara meriam blecon," kata Chepy, Selasa (5/7/2016).

Seperti tahun-tahun sebelumnya, kegiatan tradisi menyulut meriam blecon dengan suara yang menggelegar ini digelar sepanjang malam hingga pagi hari. Namun persiapan pembuatan blecon yang menyerupai meriam ini perlu waktu seminggu. Dan setiap kelompok butuh 150 kg karbit.

"Pengerjaannya dilakukan secara gotong royong warga karena jumlahnya mencapai ribuan blecon," kata Chepy.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya