Kini Giliran Menteri Luhut Minta Maaf Terkait Layanan Mudik 2016

Sebelumnya Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo atas nama pemerintah juga menyatakan permintaan maaf terkait mudik 2016.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Jul 2016, 06:26 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2016, 06:26 WIB
20160517- Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan-Jakarta- Herman Zakharia
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan saat wawancara khusus di SCTV Tower, Jakarta, Selasa (17/5) Luhut berbagi cerita tentang masalah komunis, Poso dan pemilihan Ketua Partai Golkar. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinasi Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Panjaitan meminta maaf atas terjadinya musibah mudik yang merenggut korban jiwa saat kemacetan panjang di Brebes, Jawa Tengah.

"Menko Polhukam Luhut Pandjaitan minta maaf kepada masyarakat atas jatuhnya korban jiwa selama tanggal 3-5 Juli lalu," demikian tweet Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan @polhukamRI yang dilansir Antara, Minggu 10 Juli 2016.

Sebelum Luhut, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo atas nama pemerintah juga menyatakan permintaan maaf terkait layanan mudik tahun ini, terutama setelah musibah kemacetan panjang di Brebes yang merenggut korban jiwa.

"Terjadinya musibah sebagian warga masyarakat pada saat kemacetan di Pantura daerah Kabupaten Brebes, Saya Mendagri atas nama pemerintah juga menyampaikan permohonan maaf," kata dia.

Tjahjo mengatakan, selama ini pemerintah telah berupaya maksimal memberikan pelayanan ke masyarakat saat mudik, namun menyatakan pemerintah akan mengevaluasinya.

Kemacetan panjang di pintu Tol Brebes telah merenggut korban jiwa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Brebes telah mengumumkan 17 orang yang meninggal dunia saat mudik Lebaran 2016.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya