Top 3: Pemerintah Minta Maaf Terkait Layanan Mudik 2016

Pemudik harus mengalami kemacetan berjam-jam di sejumlah jalur mudik yang di antaranya di Brexit atau Pintu Tol Brebes Timur.

oleh Yandhi DeslatamaMuslim AR diperbarui 11 Jul 2016, 07:26 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2016, 07:26 WIB
20160302-Mendagri-Tjahjo Kumolo-JT
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat mengikuti rapat kerja dengan Komite I DPD RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/3/2016).(Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Musim mudik pada Idulfitri 1437 H/2016 M ini mengalami kemacetan luar biasa di sejumlah ruas jalan. Yang terparah ialah di pintu keluar Tol Brebes Timur atau dikenal dengan Brexit.

Di tempat tersebut, pemudik harus antre berjam-jam sehingga mengakibatkan jatuhnya korban, seperti yang dilansir oleh BPBD Brebes Jawa Tengah. Dalam keterangannya itu disebutkan, ada belasan orang meninggal dunia akibat kemacetan menggila yang melanda di sejumlah jalur mudik.

Atas kejadian itu, pemerintah menyampaikan permohonan maaf. Pelayanan terbaik untuk pemudik sudah diupayakan pemerintah dengan maksimal, meski masih terdapat kekurangan yang akan menjadi bahan evaluasi.

Kabar permohonan maaf pemerintah tersebut menjadi informasi yang paling dicari pembaca sepanjang Minggu 10 Juli 2016. Selain itu ada kabar lainnya yakni ucapan Menteri Jonan yang menganggap wajar para pemudik harus mengantre 6 jam di Pelabuhan Merak.

Berikut ulasan berita terpopuler yang dihimpun Liputan6.com, Senin (11/7/2016):

1. Mendagri: Pemerintah Minta Maaf Terkait Mudik 2016

Tjahjo Kumolo menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Indonesia saat ini.

Selama ini pemerintah telah berupaya maksimal untuk memberikan pelayanan ke masyarakat saat mudik. Mulai dari mempercepat proses pembayaran jalan tol hingga perbaikan jalan.

"Adanya musibah, kekurangnyamanan dalam perjalanan menjadi evaluasi kami, pemerintah khususnya Kemendagri, sekali lagi sebagai Mendagri saya mohon maaf," kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang dikutip dari Kemendagri.go.id, Jakarta, Sabtu (9/7/2016).

Tjahjo juga menyatakan, Pemerintah menyampaikan permohonan maaf atas meninggalnya 17 orang selama arus mudik lebaran 2016. Khususnya kepada pihak keluarga yang tertimpa musibah.

Selengkapnya baca di sini...

2. Menhub Jonan: Pemudik Antre Enam Jam Itu Wajar

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Membeludaknya antrean pemudik pejalan kaki dan kendaraan roda dua di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, menurut Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan di anggap masih dalam batas normal dan belum kategori darurat.

"Kalau lihat arus mudik dari Merak ke Bakauheni walaupun ada (kepadatan) tapi terkendali. Enggak ngantrenya 24 jam gitu, ya enggak lah. Tiga jam, empat jam, lima jam, enam jam ya normal lah," ujar Jonan, yang ditemui saat meninjau arus balik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Minggu (10/07/2016).

Bahkan jika terdapat antrean selama enam jam lamanya, hal itu tetap dianggap wajar. Karena adanya penerapan sistem pembelian tiket baru di pelabuhan ujung timur Pulau Sumatera itu.

Selengkapnya baca di sini...

3. Polisi Meninggal Diduga Akibat Kelelahan, Ini Kata Polri

Petugas Kepolisian memberikan masker untuk balita di Simpang Maya, Tegal, Jawa Tengah Minggu (10/7). Pihak Kepolisian menghimbau kepada pengendara motor supaya berhati-hati dalam berkendara. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Anggota Polsek Rembang, Purbalingga, Jawa Tengah Brigadir Purwono ditemukan meninggal dunia, setelah bertugas di berbagai pengamanan saat Lebaran.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Agus Rianto mengatakan, Purwono yang meninggal sekitar pukul 08.30 WIB itu, bukan meninggal akibat kelelahan, tapi murni karena sakit.

"Yang bersangkutan diketahui menderita penyakit jantung. Informasi terakhir yang kami terima anggota tersebut kena serangan jantung, bukan kelelahan akut," jelas Agus saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (10/7/2016) malam.

Selengkapnya baca di sini...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya