Liputan6.com, Jakarta - Kepala Tempat Pemakaman Umum (TPU) Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Ihsan Rofiq Sunuri, membantah adanya makam fiktif seperti disebutkan Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta. Â
Kepada Liputan6.com, Ihsan mengatakan, pihaknya telah melayangkan 20 nama makam yang hingga saat ini belum jelas identitasnya. Makam-makan tersebut adalah makam yang tidak diurus ahli waris atau tidak diperpanjang.
"Kita sudah usulkan sekitar 20 indikator makam yang secara fisik identitas tidak jelas, tapi setelah dicek di buku register ternyata di situ bukan makam fiktif, tapi makam yang sudah kedaluwarsa yang tidak diperpanjang oleh ahli warisnya," jelas Ihsan.
Ihsan mengatakan, ada dua makam di TPU Petamburan yang tidak jelas identitasnya. Pertama adalah makam yang berupa gundukan rumput tanpa nisan dan masih diurus ahli waris, dan kedua adalah makam lengkap dengan nisan yang tidak diperpanjang per periode 3 tahun oleh ahli waris.
"Kalau untuk makam fiktif sih nggak ada ya," Ihsan menegaskan.
Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Djafar Muchlisin sebelumnya mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara yang didapatkan pihaknya, terdapat 10 makam fiktif di TPU Petamburan. Sementara jumlah mencegangkan diperoleh pihaknya di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat.
"Sementara ditemukan ada 160 makam. Nanti kita akan kembangkan lagi untuk wilayah lainnya," kata Djafar (Winda Prisilia)
TPU Petamburan: Tidak Ada Makam Fiktif, yang Ada Kedaluwarsa
Pengelola TPU Petamburan membantah ada makam fiktif di area yang merek kelola.
diperbarui 25 Jul 2016, 16:15 WIBDiterbitkan 25 Jul 2016, 16:15 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Antisipasi Banjir Lahar Dingin Gunung Lewotobi, Basarnas Buat Jalur Evakuasi
Cara Mengatasi Bau Mulut: Panduan Lengkap untuk Napas Segar
Mengenal Trem di Masa Batavia, Moda Transportasi Warga Ibu Kota Tempo Dulu
Astronom Berhasil Potret Bintang di Luar Galaksi untuk Pertama Kalinya
1 Amalan yang Paling Mendekatkan Perempuan ke Surga, Kata Ustadz Adi Hidayat
Momen Prabowo Subianto Beri Anugerah Guru Hebat Indonesia 2024 pada Mbah Guru Matematika dan Pendiri Gubuk Baca
Pilkada Lampung 2024, Ini Kata Pengamat Hukum
Ketika KH Saifuddin Zuhri Ketahuan Menggunjing Mbah Mangli, Karomah Wali
Terganjal Persyaratan D4 dan S1, Nasib 249 Ribu Guru Non-ASN di Indonesia Terancam Tak Dapat Tunjangan Sertifikasi
Prabowo Subianto: Kita Harus Jaga Uang Rakyat
Mengenal ENIAC Komputer Pertama di Dunia
Pusung Tagel, Gelung Tradisional Wanita Bali yang Menggambarkan Kedewasaan