Tim Alfa Temukan Senjata Santoso yang Dibawa Delima

Delima meninggalkan senjata warisan sang suami Santoso lantaran kondisinya telah lelah.

oleh Muhammad Ali diperbarui 26 Jul 2016, 17:25 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2016, 17:25 WIB
Top 3: Mengenal Delima, Bidadari Santoso yang Kedua
Saat ditangkap, tak ada perlawanan dari Delima, istri Santoso.

Liputan6.com, Jakarta - Jumiatun Muslimayatun alias Delima sempat melarikan diri usai Santoso tewas dalam baku tembak dengan pasukan Tinombala. Dalam pelarian itu, Delima menenteng senjata yang biasa digunakan suaminya, Santoso, selama pelarian di pegunungan.

Menurut Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Rudy Sufahriadi, senjata yang dibawa Delima itu akhirnya ditinggalkan di hutan. Dia meninggalkan senjata 'warisan' Santoso itu lantaran kondisi sudah lelah.

Delima menyerahkan diri melalui masyarakat yang menemukan dan memberi makan kepadanya. Selanjutnya dia dibawa kepada Satgas Tinombala pada Sabtu 23 Juli 2016. Usai itu tim terus bergerak mencari senjata. Tim Alfa kemudian menemukan senjata itu setelah mendapat keterangan dari sang bidadari milik Santoso.

"(Senjata) Ditemukan di hutan atau pegunungan Tambarana. Penemuan itu berdasarkan keterangan tersangka Jumiatun di mana senjata tersebut diambil dan dibawa lari pascatertembaknya Santoso," ujar Wakil Kapolda Sulawesi Tengah Kombes Leo Bona Lubis saat dihubungi Liputan6.com dari Jakarta, Senin (26/7/2016).

Dia menambahkan, dalam pencarian senjata tersebut, tersangka Jumiatun tidak diikutsertakan. Pihaknya menerjunkan tiga tim dalam menyisir lokasi yang menjadi tempat pembuangan senjata tersebut.

"Untuk pencarian kami menugaskan Tim Alfa 29 (tim yang menembak Santoso) bersama-sama dengan dua tim lainnya yang sudah paham atau menguasai medan tersebut guna melakukan pencarian dengan menyisir daerah yang diperkirakan," jelas Leo.

Penyidik belum memeriksa Delima mengingat kondisi istri Santoso tersebut masih dirawat RS Bhayangkara, Palu. Kondisi Delima berangsur membaik. Bahkan sudah bisa tertawa. Meski demikian, Delima masih memerlukan pemulihan total.

"Tersangka tidak diajak mencari senjata, masih di Palu menjalani perawatan atau pemulihan di RS Bhayangkara," ujar Leo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya