Wakil Ketua Gerindra Puji Hasil Reshuffle Kabinet Jokowi

Formasi baru Kabinet Kerja dinilai cukup memberikan harapan pada perbaikan ekonomi.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 29 Jul 2016, 11:46 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2016, 11:46 WIB
Menteri Kabinet Kerja
Menteri Kabinet Kerja hasil reshuffle jilid dua. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan reshuffle jilid II Kabinet Kerja. Tak hanya nama baru, sejumlah orang lama pun menghiasi Kabinet Jokowi-Jusuf Kalla.

Partai Gerindra yang menempatkan diri sebagai oposisi pemerintah ini memuji langkah Jokowi. Wakil Ketua Gerindra Arief Poyuono mengatakan, formasi baru Kabinet Kerja cukup memberikan harapan pada perbaikan ekonomi dan percepatan program pembangunan.

Misalnya, kata dia, dengan kehadiran Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan. Dia yakin kehadiran Sri Mulyani bisa mengerek nilai rupiah dan menggairahkan iklim investasi dari luar negeri.

"Apalagi Sri Mulyani punya kemampuan yang cukup mumpuni saat mengatasi dampak krisis ekonomi global 2008, serta pengalamannya sebagai Direktur Regional Bank Dunia," ucap Arief kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (29/7/2016).

Pada sisi lain, dia menilai pemilihan Enggartiasto Lukito sebagai Menteri Perdagangan tentu bisa meredam harga barang komoditi yang terus meroket, yang membuat daya beli masyarakat menurun. Terlebih, Enggartiasto memiliki jaringan pengusaha luas.

"Dan ini harus dilakukan dalam 3 bulan untuk meredam harga-harga barang, terutama Sembako," tegas Arief.

Hadirnya politikus senior Golkar Airlangga Hartarto sebagai Menteri Perindustrian pun dinilai dia akan membawa angin baru.

"Airlangga cukup punya pengalaman di DPR yang mengurusi sektor anggaran. Dari pengalaman itu bisa menciptakan sebuah industri yang murah dan efisien, serta bisa bersaing di pasar international," ucap Arief.

Nama Budi Karya sebagai Menteri Perhubungan pun tak luput mendapatkan pujian darinya, yang dianggap bisa menjalankan Trisakti dan Nawacita.

"Budi Karya punya pengalaman dalam bidang infrastruktur di korporasi tempat dia pernah menjabat. Akan lebih menguasai dan lebih dapat mendukung program-program pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur yang sesuai dengan Trisakti Nawacita," ujar Arief.

Terakhir, Wiranto juga dinilai pas menjabat sebagai Menko Polhukam. Menurut dia, Wiranto bisa menciptakan stabilitas nasional.

"Jadi sudah benar Joko Widodo menempatkan Wiranto yang sangat mumpuni untuk menciptakan stabilitas nasional," tutup Arief.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya