Komisi I Desak BNN Telusuri Curhat Freddy Budiman ke Kontras

Dimyati juga menduga ada oknum berpangkat perwira serta beberapa pejabat tinggi, yang ikut terlibat dalam peredaran narkoba Freddy Budiman.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 01 Agu 2016, 15:25 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2016, 15:25 WIB
 PPP Djan Faridz akan Undang Kubu Romahurmuziy untuk Mukernas
Dimyati Natakusumah (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi I DPR Dimyati Natakusumah ‎meminta Badan Narkotika Nasional (BNN) serius menelusuri pengakuan Freddy Budiman. Sehari setelah bandar narkoba itu ditembak mati, Koordinator Kontras Haris Azhar membeberkan curhatan Freddy soal bisnis haram yang menyeret sejumlah pejabat kepolisian dan BNN.

"Mungkin ada ya oknum-oknum yang melindungi hingga kenapa peredaran narkoba di Indonesia begitu subur. Saya meyakini ada oknum-oknum kuat yang terlibat hal itu, baik oknum birokrasi atau alat negara. Karena ini menguntungkan sekali. Kalau di dunia hitam ini bisa untung ribuan persen," kata Dimyati di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (1/8/2016).

Bahkan, Dimyati juga menduga ada oknum aparat berpangkat perwira serta beberapa pejabat tinggi, yang ikut terlibat dalam peredaran narkoba Freddy Budiman.

"Saya yakin ada oknum jenderal, birokrasi pejabat besar pasti pengusaha hitam. Itu pengguna dan pengedar. Lambat laun akan ketahuan juga," ujar Dimyati.

Oleh karena itu, ia mendesak agar Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso atau Buwas yang dikenal garang dalam memberantas peredaran narkoba, bisa mengungkap jaringan oknum pejabat yang disebutkan Freddy Budiman.

"Mudah-mudahan Buwas bisa menindak itu juga. Buwas kan buas banget begitu. Kita harap Buwas ini juga benar-benar buas ya. Saya rasa Buwas harus fokus berantas ini," tandas Dimyati.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya