Liputan6.com, Jakarta - Warga Pondok Bambu, Jakarta Timur, digegerkan oleh pesan berantai media sosial yang menyebut bahwa situasi malam di kawasan tersebut sedang rawan dan berbahaya.
Dalam pesan itu disebutkan, sekelompok orang yang diduga merupakan anggota geng motor, sedang aktif berkeliaran di Jalan Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu, untuk melakukan tindak penganiayaan terhadap warga yang melintas di jalan tersebut.
Mereka diduga nekat melakukan aksi brutal didasari niat balas dendam terhadap warga Pondok Bambu. Dari sweeping yang dilakukan, diketahui sejumlah warga Pondok Bambu menjadi korban luka-luka.
Kapolsek Duren Sawit Komisaris Yudho Huntoro membenarkan adanya korban penganiayaan di kawasan Pondok Bambu. Namun, dia membantah bahwa kondisi daerah tersebut berbahaya.
Sebab, kata dia, penganiayaan itu terjadi bukan akibat sweeping geng motor, melainkan karena perseteruan sejumlah orang pada Minggu 31 Juli dini hari lalu.
"Kalau tawuran itu benar. Cuma kalau dibilang mencekam itu nggak benar. Kejadiannya Sabtu malam. Iya Minggu dini hari. Nggak bentrok juga sebenarnya. Ada orang mencari masalah saja, jadi ada kerumunan," tutur Yudho saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Selasa (2/8/2016).
Dari perseteruan itu, dua warga Pondok Bambu menjadi korban. Korban atas nama Ruslan Septian merupakan warga RT 05 RW 04 Pondok Bambu, terkena sabetan senjata tajam di bagian punggung. Korban kedua, Muhamad Efendi, warga RT 01 RW 12 Pondok Bambu yang terkena siraman air keras.
"Korbannya juga orang yang sering begadang malam. Dua korban. Ngapain juga kan begadang. Yang satu dibacok tapi belum tahu pakai apa. Satunya disiram air keras kena pelipis dan tangan. Tapi nggak apa-apa. Sudah pulang," terang dia.
Terkait isu aksi balas dendam, Yudho menyebutkan, pihaknya telah mengambil tindakan. Pengamanan di kawasan Pondok Bambu khususnya di Jalan Pahlawan Revolusi telah diperketat.
"Geng motor atau apa masih dicari tahu. Kita otomatis pengamanan tiap malam pukul 24.00 WIB sampai 05.30 WIB di sepanjang Jalan Pahlawan Revolusi," terang dia.
Untuk menjaga keamanan, Polsek Duren Sawit menurunkan 40 anggota keamanan. "Masak se-DKI Jakarta Raya cuma Duren Sawit yang mencekam? Itu berlebihan. Tapi kami tetap amankan," pungkas Yudho.
Tawuran di Akhir Pekan, Polisi Perketat Penjagaan di Pondok Bambu
Pengamanan di kawasan Pondok Bambu khususnya di Jalan Pahlawan Revolusi telah diperketat.
Diperbarui 02 Agu 2016, 18:33 WIBDiterbitkan 02 Agu 2016, 18:33 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
China Rilis Peringatan bagi Wisatawan dan Pelajarnya yang Ingin ke AS
Hasil Badminton Asia Championships 2025: Kurang Peka, Alwi Farhan Tidak Bisa Ikuti Langkah Jonatan Christie
9 Artis Pengisi Suara Karakter Hewan di Film Animasi, Chicco Jerikho Jadi Kambing
Potret OOTD All Black Ayu Ting Ting Liburan di Jepang, Bak ABG Belasan Tahun
Prabowo-Megawati Bertemu, PAN Sebut Bentuk Dukungan PDIP ke Pemerintahan
Kisah Pilu di Balik Kasus Dokter Residen FK Unpad, Rektor Pastikan Dampingi Korban
Titiek Puspa Meninggal Dunia, Bisnis Ini Pernah Digeluti Sang Legenda Demi Menyambung Hidup
Titiek Puspa Meninggal Dunia, Ini Riwayat Kesehatan Sang Penyanyi Legendaris Semasa Hidup
VIDEO: Innalillahi, Titiek Puspa Meninggal Dunia
Hasil BRI Liga 1: PSM Makassar Lumat Semen Padang 2-0
Jenazah Titiek Puspa Rencana Disemayamkan di Pancoran, Jakarta Selatan
Bareskrim Terima Laporan Kasus Bank DKI Usai Pramono Anung Copot Direktur IT