Cegah Pembajakan, 3 Negara Sepakat Patroli Bersama di Laut Sulu

Wilayah internasional inilah yang kerap dimanfaatkan kelompok bersenjata dalam merampok para nelayan dan pengusaha.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 04 Agu 2016, 15:45 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2016, 15:45 WIB
[Bintang] Wiranto
Ramadan Jazz Festival (Galih W. Satria/bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan 3 negara yaitu Indonesia, Filipina, Malaysia, akhirnya menemui kata sepakat untuk melakukan patroli bersama di wilayah perairan Sulu. Langkah ini diyakini dapat meredam aksi teror di wilayah laut tersebut.

Menko Polhukam Wiranto mengatakan, implementasi atas kesepakatan itu juga sudah menentukan standar operasional prosedur. Kesepakatan ini penting untuk dikukuhkan hingga meminimalisir aksi perompakan.

"Operasi itu akhirnya akan menetralisir berbagai sumber-sumber yang mencoba menggangu para nelayan di wilayah maritim kita," ujar Wiranto di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Kamis (4/8/2016).

Perairan Sulu yang berbatasan dengan Indonesia, Malaysia, dan Filipina memang bisa dibilang perairan tak bertuan. Wilayah internasional inilah yang kerap dimanfaatkan kelompok bersenjata dalam merampok para nelayan dan pengusaha.

Karena itu, butuh kesepakatan bersama untuk sama-sama menjaga wilayah itu. Dengan begitu, tidak ada lagi salah paham selama operasi berlangsung.

"Wilayah internasional di antara beberapa negara kalau tidak ada standar operational procedur nanti ada salah paham. Dengan adanya itu nanti jadi aman," pungkas Wiranto.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya