Mabuk di Jalanan, Wakapolsek Kemayoran Terancam Turun Jabatan

Wakapolsek Kemayoran AKP Jamal Alkatiri terancam dijatuhi sanksi disiplin lantaran kedapatan mabuk di jalanan.

oleh Audrey Santoso diperbarui 09 Agu 2016, 11:44 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2016, 11:44 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono.

Liputan6.com, Jakarta - Wakapolsek Kemayoran AKP Jamal Alkatiri terancam dijatuhi sanksi disiplin lantaran kedapatan mabuk di jalanan. Meski sudah menyesal, perbuatan indisiplinernya dianggap telah mencoreng citra Korps Bhayangkara.

"Orangnya mengaku salah, dia menyesal. Tapi tetap kita proses untuk memberikan efek jera dan pelajaran bagi anggota lainnya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (9/8/2016).

Kapolsek Kemayoran Kompol Adri Desas Furyanto berujar, wakilnya terancam didemosi atau diturunkan dari jabatan strategisnya sebagai orang nomor dua di Kepolisian Sektor Kemayoran. "Melakukan perbuatan indisipliner bisa saja sanksinya demosi," ungkap Adri kepada Liputan6.com.

Adri mengatakan pria yang sehari-hari mendampinginya memimpin wilayah Kemayoran itu mengalami masalah keluarga hingga akhirnya melampiaskan kegundahannya kepada minuman beralkohol.

"Ya kemarin ada masalah pribadi. Yang bersangkutan sangat menyesal dan meminta maaf. Hari ini sudah kembali berdinas kok," ujar Adri.

Aparat Propam Polres Metro Jakarta Pusat juga masih mendalami kasus Wakapolsek Kemayoran AKP Jamal Alkatiri yang diduga mengacungkan senjata ke warga. Polisi menduga tindakan itu terjadi lantaran Jamal terpengaruh minuman beralkohol.

AKP Jamal ditemukan warga tertidur di depan salah satu toko aksesoris kendaraan bermotor di Jalan Otista Raya, Jakarta Timur.

Pemilik toko terkejut begitu melihat seorang pria berjaket 'Turn Back Crime' dan membawa senjata api jenis revolver tertidur di depan tokonya. Saksi pun mencoba membangunkan‎ pria yang belakangan diketahui sebagai Wakapolsek Kemayoran itu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya