Panglima TNI: Satu WNI Sandera Abu Sayyaf Melarikan Diri

Mantan KSAD itu meminta doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar semua sandera bisa dibebaskan dalam kondisi sehat dan selamat.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 17 Agu 2016, 17:46 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2016, 17:46 WIB
20160330-Panglima-TNI-Serahkan-SPT-Pajak-HEL
Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (tengah) memberikan keterangan usai mengisi SPT Tahunan secara online di Mabes TNI, Jakarta, Rabu (30/3/2016). Sebelumnya Panglima TNI mengisi SPT Tahunan menggunakan E Filling. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memberikan kabar baik terkait WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf. Gatot menyebut ada beberapa sandera yang berhasil melarikan diri.

"Yang sekarang ini saya belum bisa memastikan ya, saya dengar satu bisa melarikan diri, kemudian yang tiga sudah lolos," kata Gatot di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/8/2016). WNI tersebut merupakan  salah seorang awak kapal TB Charles.

Gatot mendapat kabar itu beberapa hari belakangan ini. Hanya informasi ini masih harus dipastikan.

"Tapi ini belum bisa saya pastikan, kami akan kroscek lagi. Nanti akan ada pernyataan resmi tetapi bukan saya yang menyampaikan," imbuh dia.

Mantan KSAD itu meminta doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar semua sandera bisa dibebaskan dalam kondisi sehat dan selamat.

"Jadi doakan saja dalam waktu dekat. Saya belum bisa memberikan komentar karena belum ada kepastian, kami sedang mengecek. Tapi memang antara satu-dua hari ini mudah-mudahan," pungkas Gatot.

Kelompok Abu Sayyaf diyakini menyandera tujuh dari 13 anak buah kapal TB Charles saat perjalanan pulang usai pengiriman batu bara. Kapal milik PT Rusianto Bersaudara ini disergap di perairan Jolo Tawi Tawi, Filipina Selatan, Senin 20 Juni 2016 siang. Sementara enam ABK lainnya telah dilepaskan.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya