Liputan6.com, Jakarta Abdullah Mahmud Hendropriyono mengaku terkejut. Beberapa pesan singkat masuk ke telepon selulernya. Pesan itu menyampaikan kabar lagu ciptaannya Penghargaan Untukmu dinyanyikan di Istana Negara pada momen spesial HUT ke-71 RI, Rabu 17 Agustus 2016.
"Kaget saya. Kalau saya tahu lagu saya bakal dinyanyikan, saya datang (ke Istana)," ujar Hendropriyono saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu 31 Agustus 2016.
Orang dekat Presiden Joko Widodo ini tidak hadir dalam perayaan HUT ke-71 RI. Dia tengah menjadi inspektur upacara di perusahaan yang dia pimpin di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Advertisement
"Saya lagi tarik tambang. Dikasih tahu di Whatsapp kalau lagu saya dinyanyikan aubade di Istana," ujar dia.
Penghargaan Untukmu terangkum dalam mini album 'Mars Indonesia'. Di dalamnya terdapat enam lagu yang diciptakan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini. Ini adalah mini album kedua Hendro setelah sebelumnya merilis mini album 'Kumis'.
Soal perjalanan lagu ciptaannya sampai di Istana, Hendro mengatakan, sama sekali tidak ada niatan atau menyengaja menitipkan lagu tersebut dinyanyikan di momen spesial HUT RI.
"Awalnya saya daftarkan ke Kemensos, diterima dan langsung ditetapkan sebagai lagu nasional," kata Hendro.
Dari Kemensos, perjalanan lagu tersebut sampai ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Nah, dari Kemendikbud, mini album tersebut meluncur ke panitia penyelenggaraan HUT RI di Istana Negara.
"Lalu dipilih oleh Purwacaraka dan di arasmen ulang," Hendro menuturkan.
Lagu-lagu tersebut dibuat purnawirawan Jenderal TNI AD setahun lalu. Inspirasinya adalah kehidupan sehari-hari. Misalnya Diriku Ini Indonesia lahir dari banyaknya orang-orang Indonesia yang pergi untuk bergabung ISIS. Atau Kami Tidak Takut yang dipicu tragedi Bom Sarinah.