Tak Ada Garis Polisi, Warga Lalu Lalang di Lokasi JPO Ambruk

Kerumunan warga berjarak sekitar 20 meter dari lokasi reruntuhan JPO. Bahkan, ada warga yang melintas tepat di lokasi reruntuhan

oleh FX. Richo Pramono diperbarui 24 Sep 2016, 16:53 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2016, 16:53 WIB
JPO di Pasar Minggu ambruk.
JPO di Pasar Minggu ambruk. (Liputan6.com/FX. Richo Pramono)

Liputan6.com, Jakarta - Petugas Pemadam Kebakaran Wilayah Pasar Minggu masih berusaha menangani reruntuhan jembatan penyeberangan orang (JPO) Pasar Minggu yang ambruk. Dengan menggunakan gerinda, petugas pemadam berusaha memotong reruntuhan JPO menjadi bagian yang lebih kecil.

Pantauan Liputan6.com di lokasi, para petugas memotong pendek besi JPO menjadi sepanjang 2 meter. Terlihat empat mobil pemadam kebakaran sudah berada di lokasi. Satu mobil ambulans juga sudah berjaga-jaga.

Reruntuhan JPO tersebut dipotong-potong agar memudahkan alat berat sampai ke lokasi dan mengangkat reruntuhan. Sementara mobil Suzuki APV yang tertimpa reruntuhan JPO masih belum berhasil dievakuasi.
 
Warga masih terlihat memenuhi lokasi kejadian, bahkan bertambah banyak. Namun, hal itu tidak diimbangi dengan petugas kepolisian. Di lokasi kejadian hanya terlihat dua polisi.

Kerumunan warga berjarak sekitar 20 meter dari lokasi reruntuhan JPO. Bahkan, sempat ada beberapa warga yang melintas tepat di lokasi reruntuhan JPO.

Pihak polisi juga belum memberikan garis polisi atau police line, di sekitar tempat kejadian.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya