JK Minta Parmusi Kreatif dan Kerja Keras di Milad ke-17

JK pun meminta Parmusi untuk menjadi organisasi yang kuat dan tidak tergerus zaman.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 01 Okt 2016, 21:25 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2016, 21:25 WIB
Nanda Perdana Putra/Liputan6.com
Wapres JK Hadiri Milad Parmusi ke-17 (Nanda Perdana Putra/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menghadiri Milad Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi) ke-17 di kawasan Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Pusat. JK hadir sekitar pukul 19.30 WIB.

JK yang mengenakan batik cokelat lengan panjang mengatakan, milad ke-17 itu harus menjadi pemicu Parmusi berbenah diri. Jadikan bertambahnya usia organisasi menjadi lebih matang dalam mengayomi umat.

"Mari kita mengevaluasi diri untuk ke depan lebih baik lagi. Umat bisa lebih baik dan sejahtera jika banyak yang bayar zakat," ujar JK di kawasan Jalan Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (1/10/2016).

Sebagai organisasi yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan, JK pun meminta Parmusi untuk menjadi organisasi yang kuat dan tidak tergerus zaman.

"Kita harus kreatif, inovatif, kerja keras. Karena itu organisasi Islam seperti Parmusi yang bergerak di bidang sosial harus bertahan," jelas dia.

Ketua Umum Parmusi Usamah Hisyam menambahkan, Parmusi harus menjadi organisasi yang berkontribusi besar dalam persatuan umat, demi membangun Bangsa Indonesia.

"Parmusi harus mampu bersikap mandiri dan menentukan strategi untuk masa yang akan datang, demi mewujudkan cita-cita organisasi," kata Usamah.

Kehadiran JK dalam acara Milad Parmus itu juga dianggap sangat istimewa. Sebab bagi dia, ada banyak kontribusi besar dari sang Wakil Presiden itu dalam memajukan Islam di Tanah Air.

"Milad ini juga jadi istimewa karena dihadiri oleh Pak Jusuf Kalla. Kehadiran Wakil Presiden memiliki arti besar bagi cita-cita Parmusi," ujar dia.

"Dalam bidang sosial, Parmusi akan membina dan menciptakan para dai. Melahirkan para hafidz quran. Menggalakkan infaq dan sodaqah dan mendidik yatim piatu," lanjut Usamah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya