Top 3: Dimas Kanjeng, Sang Pengganda Uang Pemikat Pejabat

Munculnya video mesum di viedotron atau papan reklame depan Pemkot Jakarta Selatan juga tak kalah menarik.

oleh Moch Harun Syah Dhimas Prasaja diperbarui 02 Okt 2016, 07:15 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2016, 07:15 WIB
Dimas Kanjeng
Dimas Kanjeng Taat Pribadi

Liputan6.com, Jakarta - Dimas Kanjeng Taat Pribadi pemilik padepokan di Dusun Cengkelek, Desa Wangkal, Probolinggo, Jawa Timur, kini menjadi pusat perhatian masyarakat.

Dimas Kanjeng disebut-sebut dapat menggandakan uang. Sejumlah orang pun terpikat menjadi pengikutnya, mulai dari masyarakat biasa, polisi, prajurit TNI, hingga pejabat.

Resume berita yang terangkum dalam Rajut tersebut menjadi berita terpopuler atau paling banyak diburu pembaca Liputan6.com, hingga pagi ini, Minggu (2/10/2016).

Munculnya video mesum di videotron atau papan reklame di depan Pemkot Jakarta Selatan juga tak kalah menarik. Bahkan, mendominasi berita populer kali ini.

Berikut berita populer selengkapnya yang terangkum dalam Top 3 News;

1. Simsalabim...Uang Berhamburan dari Tangan Dimas Kanjeng

Polda Jawa Timur segera tetapkan status tersangka Dimas Kanjeng

Simsalabim abakadabra... tumpukan uang keluar dari balik badan Taat Pribadi. Hal ini membuat aktivis Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Marwah Daud Ibrahim terkesima. Dia percaya kemampuan Taat Pribadi memproduksi uang dari badannya adalah sebuah karomah.

Taat Pribadi adalah tokoh terkenal yang disegani masyarakat di Jawa Timur. Selain memiliki padepokan, dia terkenal sebagai seorang pengganda uang. Taat Pribadi membangun padepokan yang dinamai Dimas Kanjeng dan berada di Dusun Cengkelek, Desa Wangkal, Probolinggo, Jawa Timur.

Selengkapnya...

2. Muncul Video Mesum, Perusahaan Operator Videotron Sebut Diretas

Papan iklan di Jalan Wijaya I dan Jalan Prapanca Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Widi Krastawan selaku juru bicara PT Transito Adiman Jati (sebelumnya ditulis PT Transito Adimas--Red.) mengatakan, munculnya tayangan video mesum di papan iklan LED atau videotron di Jalan Pangeran Antasari kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengagetkan pihaknya.

Perusahaan tidak menyangka videotron yang dikelola justru menyajikan video mesum di siang bolong. "Ini di luar dugaan. Tentu problem buat kita. Kita juga sudah melaporkan ke polisi," ucap Widi di kantornya, Gedung Kompas-Gramedia kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Jumat malam, 30 September 2016.

Dia melanjutkan, saat ini beberapa pekerja dari perusahaannya sudah dimintai keterangan oleh penyidik Polda Metro Jaya. Widi meyakini jika apa yang terjadi pada papan iklan LED atau videotron di kawasan Jalan Pangeran Antasari itu adalah perbuatan orang luar. Artinya, tidak ada kaitannya dengan para petugas, pekerjanya atau perusahaan itu sendiri.

Selengkapnya...

3. Cyber Crime Uji Forensik Video Mesum Papan Iklan Kawasan Blok M

Salah satu tayangan di videotron yang memuat konten porno. (Via: antaranews.com)

Penyidik Subdit Cyber Crime Polda Metro Jaya saat ini tengah melakukan uji forensik terkait tayangan video mesum di papan iklan LED atau videotron di Jalan Pangeran Antasari atau kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Polisi mengaku belum dapat menyampaikan informasi detail soal langkah-langkah pemeriksaan uji forensik yang tengah dilakukan.

"Ini kita uji forensik dulu ya. Iya nanti dulu. Ini sekarang sedang berlangsung uji forensiknya," kata Kasubdit Cyber Crime Polda Metro Jaya AKBP Roberto Pasaribu kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat malam, 30 September 2016.
Selengkapnya...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya