Pekerja Korban Paku Bumi Ciliwung Dirawat Intensif di RS Premier

Beberapa orang rekan korban masih setia menunggu, meski jam besuk telah habis.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 17 Okt 2016, 00:29 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2016, 00:29 WIB
Paku Bumi Bukit Duri
Paku Bumi menimpa pekerja normalisasi Kali Ciliwung, Minggu (16/10/2016). (Devira Prastiwi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pekerja normalisasi Kali Ciliwung Muaf Jaelani(25) harus kehilangan salah satu kakinya saat sebuah paku bumi menimpanya pagi hari ini. Muaf yang langsung dilarikan ke rumah sakit diketahui hingga saat ini masih berada di rumah Intensive Care Unit (ICU).

Pantauan Liputan6.com di lapangan, Minggu (16/10/2016) malam jelang dini hari, sudah tidak ada polisi berjaga. Pihak ICU RS Premier Jatinegara, tempat korban dirawat, membenarkan adanya pasien tersebut di RS mereka.

Saat hendak dikonfirmasi, Satpam RS menolak membeberkan info korban lebih jauh.

"Harus ada konfirmasi terkait dulu dengan pihak kelurga, mohon maaf ya," ucap Satpam tersebut.

Di luar rumah sakit, tepatnya di depan mini market, tampak beberapa orang rekan korban masih setia menunggu, meski jam besuk telah habis.

"Nunggu mas, karena di ruang ICU ada jam besuk tidak boleh ditunggu di dalam," ujar salah seorang rekan yang enggan disebut namanya kepada Liputan6.com.

Disinggung terkait kondisi kerabarnya, dia mengatakan korban sudah dalam kondisi sadar. "Sudah siuman".

Dari informasi dihumpun, korban tercatat sebagai warga Cakung Barat RT 11/04 Kelurahan Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur.

Seperti diketahui, kejadian nahas ini terjadi pada pagi hari ini pukul 10.00 WIB. Tali sling pengait baja paku bumi tiba-tiba putus dan menimpa korban.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya