Ridwan Kamil Sambangi Rumah Bobotoh yang Tewas di Bekasi

Ridwan berharap, para pendukung Persib Bandung tidak mudah terprovokasi.

oleh Fernando Purba diperbarui 24 Okt 2016, 20:47 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2016, 20:47 WIB
Ridwan Kamil
Ridwan Kamil (Liputan6.com/ Fernando Purba)

Liputan6.com, Bekasi - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bersama Kapolres Metro Bekasi Kombes M Awal Chairuddin, berkunjung ke rumah almarhum Muhammad Rofi Arrahman alias Omen (17), yang meninggal dunia saat hendak menyaksikan pertandingan sepakbola antara Persib Bandung berhadapan dengan Persegres Gresik United, Sabtu 22 Oktober 2016 di Stadion Wibawamukti.

Dalam kunjungan tersebut, Ridwan Kamil bertemu dengan keluarga korban dan menyampaikan ucapan bela sungkawa atas musibah yang menimpa Muhammad Rofi Arrahman, yang merupakan salah satu Bobotoh (suporter tim sepakbola Persib Bandung) sekaligus warga Kampung Babakan RT 04/02, Kelurahan Telaga Asih, Kecamatan Cikarang Barat.

"Ya, saya mendengar kabar bahwa ada Bobotoh Persib yang meninggal dunia, dan saya baru mendarat di bandara dari dinas luar negeri, dan saat itu lagi perjalanan pulang ke arah Bandung jadi saya sekalian belok untuk mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat ditemui di rumah korban, Senin (24/10/2016).

Dia melanjutkan, selain untuk mengucapkan belasungkawa dan ingin mengecek kematian suporter Persib asal Cikarang Barat ini, ia juga sempat mendapatkan informasi bahwa korban sebelumnya dihadang oleh orang tidak dikenal saat ingin melihat pertandingan Persib kemarin.

"Memang benar meninggal dunia adalah suporter Persib yang kecelakaannya masih diselidiki. Memang dari informasi yang didapatkan adanya penghadangan oleh sekelompok orang yang mengakibatkan terjadi kecelakaan lalu lintas," jelas dia.

Jangan Terprovokasi

Ridwan berharap, para pendukung Persib Bandung tidak mudah terprovokasi dengan adanya peristiwa tersebut.

"Sekelompok orang itu dari mana sampai sekarang belum jelas. Jadi saya minta tidak berspekulasi. Saya selalu mengingatkan kepada para suporter Persib harus ciptakan perdamaian dengan suporter yang lainnya. Kasus ini kita serahkan kepada kepolisian untuk memastikan siapa yang bertanggung jawab dan itu harus ditemukan agar keadilan bisa dihadirkan," sambung dia.

Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kombes M Awal Chaeruddin usai mendampingi Ridwan Kamil menjelaskan, peristiwa yang dialami korban terjadi pada Sabtu 22 Oktober 2016, sekitar pukul 13.00 WIB.

Saat itu, korban hendak menyaksikan pertandingan sepakbola antara Persib Bandung berhadapan dengan Persegres Gresik United di stadion Wibawamukti.

"Saat itu korban bersama rekan-rekannya yang berjumlah sekitar 20 orang berangkat dari titik kumpul Kp Blok Jenggot, Rawa Palangan Cikarang Barat," kata Awal.

Saat melintas di Jalan Raya Inspeksi Kalimalang, Kampung Tegalgede, Desa Pasirsari, Kecamatan Cikarang Selatan, korban bersama teman-temannya dihadang dan diserang sekelompok orang tidak dikenal, yang berjumlah sekitar 30 orang.

"Kini kasusnya masih kita tangani," kata dia.

Korban yang berada di rombongan konvoi paling depan dan berboncengan satu motor bertiga dengan temannya itu, lalu dilempar helm dan dikejar oleh salah satu kelompok orang tidak dikenal. Hingga akhirnya membuat motor korban oleng dan kepalanya terbentur aspal.

"Tetapi kaki korban dipegangi oleh temannya sehingga terseret dan kepalanya terbentur jalan sehingga terseret sekitar 7 meter," tutur dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya