Sulit Dirazia Petugas, Apartemen Jadi Tempat Favorit WNA di Depok

Kepala Imigrasi Kota Depok, Dudi Iskandar, mengatakan pihaknya telah membuat sistem pemetaan keberadaan orang asing yang ada di Kota Depok.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 29 Okt 2016, 13:26 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2016, 13:26 WIB
Ilustrasi apartemen
Ilustrasi Apartemen

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok, Misbahul Munir mengungkapkan Warga Negara Asing (WNA) di Kota Depok memilih apartemen sebagai tempat tinggal sementara. Dia menduga para WNA ini menilai apartemen lebih aman karena sulit ditembus petugas imigrasi.

Misbahul Munir mengatakan, sepanjang 2015 hingga September 2016, pihaknya sudah mengeluarkan 1.061 Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) untuk warga asing yang hendak tinggal sementara di Kota Depok. Sebagian dari mereka berasal Korea Selatan yang bekerja di wilayah Jabodetabek.

"Sebenarnya titik kumpul mereka (WNA) terpencar. Tapi kalau dari data kami paling banyak WN Korea tinggal Cimanggis, Depok. Sementara lainnya di Pancoran Mas, dan Beji," kata Munir kepada Liputan6.com, Jumat 28 Oktober 2016.

Menurut dia, ada 168 WNA yang tinggal di Apartemen Margonda Residence. Rata-rata mereka adalah mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Indonesia. Selebihnya, WN tersebut tinggal di apartemen yang berada di kawasan Margonda.

"Intinya di setiap apartemen rata-rata dihuni warga asing. Apartemen menjadi lokasi favorit orang asing di Depok untuk tinggal sementara," papar Munir.

Mereka memilih apartemen karena sulit untuk diakses baik oleh petugas imigrasi maupun Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Solusinya, jika diindikasikan ada masalah, harus dilakukan pendobrakan. Ini pun dengan catatan ada berita acara, sehingga bila ada kerusakan, akan diganti pemerintah daerah.

"Pengawasannya agak sulit. Jadi kunci dipegang oleh pemilik, sementara pemilik menyewakan kepada orang lain, sehingga kalau apa-apa di dalam akan kesulitan untuk melakukan pengawasan," pungkas Munir.

Kepala Imigrasi Kota Depok, Dudi Iskandar, mengatakan pihaknya telah membuat sistem pemetaan keberadaan orang asing yang ada di Kota Depok. Dia mengaku, Apartemen Margonda Residence termasuk kawasan favorit untuk orang asing.

Rata-rata mereka adalah mahasiswa, pekerja, dan dosen. "Orang asing paling banyak di Jalan Margonda, dan di sini salah satunya," tutup Dudi.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya