Polda Riau Kirim 200 Brimob ke Jakarta Amankan Demo 4 November

Seluruh personel tersebut, telah diberangkatkan ke Jakarta melalui jalur udara pada Minggu 30 Oktober 2016 kemarin.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Nov 2016, 08:51 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2016, 08:51 WIB
20161027-Kebakaran-Hutan-Jakarta-JT
Kapolda Riau Brigjen Pol Zulkarnaenmenyerahkan Berkas SP3 Karlahut Polda Riau kepada Wakil Ketua Komisi III Benny K Harman saat Rapat Panja Pengawasan Kebakaran Hutan dan Lahan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (27/10). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Pekanbaru - Kepolisian Daerah (Polda) Riau mengirimkan 200 personel Brigade Mobil (Brimob) ke Jakarta. Hal itu untuk membantu pengamanan aksi unjuk rasa besar-besaran pada 4 November 2016 mendatang.

"Ada dua kompi atau 200 personel kita yang di-BKO-kan (bawah kendali operasi) ke Jakarta," kata Kapolda Riau, Brigjen Pol Zulkarnain kepada wartawan di Pekanbaru, Senin 31 Oktober 2016.

Seluruh personel tersebut, menurutnya, telah diberangkatkan ke Jakarta melalui jalur udara pada Minggu 30 Oktober 2016 kemarin. Pengiriman personel Brimob Polda Riau untuk di-BKO-kan ke Jakarta, merupakan permintaan dari Mabes Polri.

Sementara khusus di Riau, dia mengatakan, terpantau kondusif meski ada informasi yang menyebutkan bakal ada aksi yang sama.

"Kami di sini siap. Secara persuasif dan edukatif sudah kita lakukan. Kita juga telah koordinasi dengan sejumlah tokoh-tokoh masyarakat. Intel dan Binmas juga dilibatkan. Mudah-mudahan belum ada yang mengarah ke dalam artian unjuk rasa," urai dia seperti dikutip dari Antara.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan pihaknya akan mengerahkan 18 ribu personel polisi gabungan guna mengamankan aksi demonstrasi besar-besaran di Jakarta 4 November 2016. Pasukan gabungan Polri itu akan disiagakan di beberapa titik yang menjadi pusat aksi unjuk rasa di wilayah Jakarta, di antaranya Istana Presiden dan Gedung DPR/MPR.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. Kapolri pun meminta masyarakat untuk menghindari beberapa ruas jalan yang dilewati dan digunakan untuk aksi unjuk rasa.

"Tetap aktivitas seperti biasa. Tapi hindari lokasi-lokasi pendemo, karena bakal macet di sana," kata dia.

Kapolri juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan pesan dan berita yang beredar di media sosial dan media daring yang kredibilitasnya diragukan. Netizen juga diimbau untuk tidak meneruskan atau membagi konten yang bernuansa provokasi.

"Jangan mudah terprovokasi medsos karena medsos ini tidak bertuan (tidak diketahui sumbernya)," ujar dia.

Beberapa ormas Islam berencana berunjuk rasa menuntut ada tindakan hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama. Unjuk rasa akan digelar di Balai Kota DKI, Istana Presiden, Monumen Nasional (Monas) dan beberapa daerah lain di antaranya Jakarta Timur, Jakarta Utara, Bekasi dan Tangerang, pada 4 November 2016.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya