Demo 4 November, Ini Strategi Polda Banten Cegah Warga ke Jakarta

Kapolda Banten tengah berusaha meminimalisir jumlah massa yang berangkat ke Jakarta.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 31 Okt 2016, 21:26 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2016, 21:26 WIB
Sertijab Kapolda Banten
Kapolda Banten Kombes Pol Listyo Sigit Prabowo (sebelah kanan) berjabat tangan dengan mantan Kapolda Banten Brigjen Pol Ahmad Dofiri (Liputan6.com/ Yandhi Deslatama)

Liputan6.com, Serang - Polda Banten telah berkomunikasi dengan para tokoh agama dan pimpinan pondok pesantren di wilayahnya. Hal ini untuk menghindari masyarakat Banten menuju Jakarta secara besar-besaran untuk mengikuti demo 4 November 2016.

"Untuk kegiatan tanggal 4, kita sudah waspada jauh-jauh hari sebelum tanggal 4, kita juga sudah melakukan langkah-langkah pembicaraan kepada tokoh-tokoh agama, ulama di Banten," ucap Kapolda Banten Kombes Listyo Sigit Prabowo, Senin (31/10/2016).

Meski tak mampu menahan seluruhnya agar tidak ke Jakarta, dia berusaha meminimalisir jumlah massa yang berangkat ke Jakarta.

"Khusus untuk wilayah Banten sendiri tidak ada masalah, semuanya lancar. Kita upayakan sedikit mungkin yang berangkat," terang dia.

Bahkan hingga kini, pihak kepolisian daerah Banten terus mengintensifkan komunikasi persuasif untuk sama-sama menjaga kondusivitas di tengah masyarakat.

"Antisipasi yang kita laksanakan pembicaraan, kita masuk dengan mengadakan dialog pendekatan. Kalau mungkin tidak perlu berangkat tidak usah berangkat," tegas Sigit.

Sementara itu, Ketua Umum FPI Muchin Alatas mengatakan, sudah ada massa yang tiba di Ibu Kota.

"Sebagian sudah masuk Jakarta. Mereka menginap di saudara handai tolan mereka. Karena (menggunakan) biaya masing-masing. Kemarin acara khaul di Cidodol. Puluhan ribu dari luar kota, mereka belum pulang, sekalian tunggu tanggal 4," ucap Muchin kepada Liputan6.com, Senin (31/10/2016).

Dia menyebutkan, beberapa daerah juga sudah menyiapkan orang untuk ikut demo. Massa yang akan hadir berasal dari sekitar 9 daerah. "Dari Makassar, NTB, Bandung, Palembang, Maluku, Madura, Surabaya, Lampung, dan Yogyakarta," tegas Muchin.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya