Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR Zulkifli Hasan mempersilakan apabila massa yang berunjuk rasa Jumat 4 November ini ingin beristirahat di Gedung DPR/MPR/DPD Senayan, Jakarta Pusat. Hal itu dikarenakan yang akan demo banyak sekali.
"Ini rumah rakyat, penjaga kedaulatan. Kalau betul-betul ramai luar biasa, tak mudah kembali (pulang), perlu duduk-duduk, saya harap Sekjen MPRÂ berikan (tempat). Kenapa harus persulit kalau untuk istirahat duduk di sini," ujar pria yang karib disapa Zulhas ini di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (3/11/2016).
Ia mengatakan, meski tidak ikut berdemo, dirinya akan siaga berada di Senayan. Hal itu dilakukan Zulhas agar mempermudah apabila ada pendemo yang ingin langsung menyampaikan aspirasinya.Â
Advertisement
"Kita doakan teman-teman kita. Kita percayakan. Saya akan standby di sini, kalau perlu sampaikan aspirasi di sini kita bersedia," kata Zulhas.
"Di mana pun dalam suatu aksi yang besar, ada pihak-pihak yang manfaatkan itu. Polisi, TNI mampu atasi, saya percaya," imbuh dia.
Upaya Presiden Jokowi
Zulhas juga mengatakan, dalam menyikapi aksi demo hari ini, semua harus bersikap sangat hati-hati.
"Yang terpenting unjuk rasa dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab, menghormati hak orang lain di sekitar tempat unjuk rasa, dilakukan dengan tetap menjunjung tinggi kesantunan dan kesopanan, serta menjauhi segala potensi riak-riak anarkisme," ungkap dia.
Zulhas menambahkan, rakyat juga harus menghargai segala upaya Presiden Joko Widodo yang bersungguh-sungguh menyelesaikan masalah tersebut. Presiden telah mengundang ormas-ormas Islam dan para alim ulama dan mengungkapkan kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan akan diproses sesuai hukum.
"Upaya Presiden ini patut kita semua hargai. Kapolri juga sudah mengirimkan surat undangan kepada Ahok untuk dilakukan pemeriksanan pada Senin nanti. Jadi, biarlah proses hukum ini berjalan, kita beri kesempatan kepada Polri untuk melakukan tugasnya secara profesional, transparan, terbuka," kata dia.
"Kita semua berharap demo akan berakhir dengan damai. Demo pasti akan melibatkan massa besar, harus diwaspadai titik-titik potensi ada penyusupan atau ditunggangi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," Zulhas menutup.