Belum Dapat Izin Masuk Gedung DPR/MPR, Massa Tidur di Trotoar

Rizieq Shihab mengajak pengunjuk rasa untuk beristirahat hingga Subuh tiba. Usai salat Subuh, unjuk rasa dan orasi akan kembali dilakukan.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 05 Nov 2016, 03:52 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2016, 03:52 WIB
nginap
Sebagian massa demonstran tidur di trotoar Gedung DPR/MPR, Jakarta, Sabtu (5/11/2016) dinihari. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta Sebagian massa demonstran masih bertahan di depan gedung DPR/MPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Mereka bahkan rela menginap demi mendapatkan kepastian soal penetapan status hukum dari Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang dianggap telah menistakan agama.

Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengajak pengunjuk rasa untuk beristirahat hingga Subuh tiba. Usai salat Subuh, unjuk rasa dan orasi akan kembali dilakukan. 

"Kita gunakan tiga jam ini untuk tidur. Nanti Subuh kita orasi lagi," tutur Rizieq dari atas mobil komandonya di depan gedung DPR/MPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Sabtu (5/11/2016) dinihari.

Dia pun meminta pendemo untuk mengatur barisan dan posisi tidur. "Silakan diatur asal jangan pulang. Setuju?" tanya dia.

"Setuju!" sahut segelintir pendemo.

Pantauan Liputan6.com, sejak pukul 02.00 WIB dinihari, pengunjuk rasa mulai merebahkan diri di berbagai sudut jalan dan trotoar depan gedung DPR/MPR. Bahkan, sejumlah massa nekat tidur di jalur khusus Transjakarta atau busway demi melepas lelah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya