Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka mengimplementasikan nilai - nilai Revolusi Mental yang telah ditetapkan 5 gerakan perubahan yakni Indonesia Melayani, Indonesia Bersih, Indonesia Tertib, Indonesia Mandiri dan Bersatu, tim Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) menggelar kegiatan sosialisasi kepada masyarakat di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (13/11) pagi.
Acara yang mengambil lokasi di posko Car Free Day Dinas Perhubungan DKI, Jalan Teluk Betung, Jakarta Pusat dan dipandu 11 pasang Abang dan None Jakarta ini juga diramaikan dengan games, flashmob, pertunjukan tradisional, dan edukasi bank sampah serta bagi-bagi hadiah menarik.
Tim GNRM juga memamerkan foto - foto para pemenang lomba foto GNRM, pameran kreasi masyarakat 1000 pulau, layanan mobil dan sepeda sampah, penukaran uang oleh BI dan layanan medis Dinkes DKI Jakarta.
Advertisement
Meski cuaca dingin dan ditemani rintik hujan sepanjang acara, warga tetap semangat mengikuti kegiatan sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental dari awal sampai akhir acara.
Deputi Bidang Kebudayaan Kemenko PMK, Haswan Yunaz, mengatakan aksi nyata GNRM hari ini merupakan kegiatan lintas sektoral dari Kementerian dan Lembaga, Pemerintah Daerah, dan komunitas masyarakat.
"Sesuai dengan semangat Revolusi Mental untuk meningkatkan budaya gotong royong, kami mencoba mengangkat pentingnya melayani, bersih, dan tertib lingkungan di sekitar kita," ujar Haswan Yunaz
Dari sosialisasi ini diharapkan ada aksi nyata dari para pengunjung car free day yang terdiri dari berbagai kalangan dan umur dapat berperan serta dalam melakukan gerakan Indonesia Bersih, Tertib dan Melayani.
Sukseskan Gerakan Nasional Revolusi Mental
Plt Gubernur DKI Jakarta, Soni Sumarsono yang hadir dalam acara mengatakan untuk mensukseskan Gerakan Nasional Revolusi Mental dan mewujudkan Indonesia yang lebih baik ada tiga aspek penting yang perlu diperhatikan.
"Satu, memperkuat integritas. Dua, membangun etos kerja, dan ketiga adalah rotong royong. Untuk membangun Indonesia dan Jakarta itu tidak bisa sendiri, pasti harus berangkul tangan," ujar Soni Sumarsono.
Kegiatan sosialisasi GNRM di car free day ini sekaligus menindaklanjuti keberhasilan "Gerakan 1000", program kerjasama Kemenko PMK, Kemenko Maritim, Kemenko Perekonomian, Bank Indonesia dan Provinsi DKI Jakarta dalam membangun kepulauan seribu dalam bidang pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui revolusi mental, rehabilitasi lingkungan laut, dan peningkatan ekonomi kreatif masyarakat.
Terkait Gerakan Nasional Revolusi Mental ini, Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Manusia, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan Budaya Kemenko Maritim, Safri Burhanuddin mengatakan bahwa untuk mewujudkan Indonesia bersih bukan sekedar bersih dari sampah melainkan masyarakat memiliki budaya bersih dan jiwa yang bersih.
Sementara itu dari Kemenko Perekonomian yang diwakili oleh Deputi Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Hamdan mengingatkan masyarakat bahwa sampah dapat menjadi sumber pendapatan.
"Sampah itu adalah emas. Sampah bisa memiliki nilai ekonomi jika dimanfaatkan dengan baik. Kami di sini mendorong masyarakat agar dapat membuat sampah itu memiliki ekonomi," ujar Hamdan.
Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) sebagai suatu gerakan sosial bagi bangsa Indonesia bertekad mewujudkan tertanamnya nila-nilai luhur ke Indonesiaan sesuai tiga pilar Trisaksi.
Revolusi mental adalah perubahan secara cepat dalam cara pikir, cara kerja, cara hidup serta perilaku bangsa Indonesia yang mengacu nilai-nilai stategis yaiut integritasm etos kerja, dan gotong royong berdasarkan Pancasila yang berorientasi pada kemajuan, agar Indonesia menjadi negara yang maju, modern, makmur, sejahtera, dan bermartabat.
#AyoBerubah untuk Indonesia yang lebih baik.
(Adv)