Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Mulyadi P Tamsir menemui Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di kediamannya. Dia menyatakan, pertemuan tertutup yang digelar di kawasan Petamburan, Jakarta, itu tidak menyinggung soal aksi damai lanjutan yang diisukan pada 25 November 2016.
"Jadi kita hadir dalam pertemuan tersebut. Tak ada pembahasan atas rencana aksi-aksi berikutnya," tutur Mulyadi di Jalan Petamburan III, Jakarta, Senin (14/11/2016).
Baca Juga
Hanya saja, dia tidak dengan tegas menyebut bahwa aksi tersebut ditiadakan. "Kalau sudah ada proses penegakan hukum, saya rasa sudah tak ada demo lagi selanjutnya," jelas dia.
Advertisement
Pantauan Liputan6.com, tidak hanya HMIÂ yang datang bertemu pimpinan FPI itu. Sejumlah perwakilan dari organisasi di antaranya adalah Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI), tim Advokasi Cinta Tanah Air (ACTA), dan Gerakan Ibu Negeri yang dihadiri oleh Neno Warisman.
Neno menjelaskan, maksud kedatangannya merupakan perseorangan sebagai pendamping ahli bahasa. "Saya datang sore ini untuk mendampingi ahli bahasa. Mendampingi aja untuk besok di gelar perkara (kasus Ahok). Insya Allah saya datang. Karena soal bahasa ini nampaknya diutak-atik," ujar Neno.