Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo memperingati Hari Guru Nasional dan HUT Ke-71 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Sentul International Convention Center (SICC), Jawa Barat. Dia meminta para guru untuk memberikan pengetahuan mengenai kekayaan ragam Indonesia untuk mempererat persatuan NKRI.
"Kenapa ini saya sampaikan, karena bapak ibu guru lah yang bisa membimbing, mengisi anak-anak didik kita agar mereka tahu secara jelas betapa negara kita Indonesia ini adalah beragam," kata Jokowi, Minggu (27/11/2016).
Menurut Jokowi, Indonesia memiliki wilayah luas yang begitu besar dan ribuan suku serta bahasa yang juga beragam.
Advertisement
Dengan semangat dan nilai persatuan yang ditanamkan kepada para pelajar, Jokowi menilai NKRI akan tetap satu dalam berbagai keadaan dan situasi. Dia juga menyampaikan apresiasinya atas jasa dan pengabdian para guru dan pengajar.
"Karena yang menjadikan seseorang itu menjadi jenderal, yang menjadikan seseorang jadi menteri dan saya sendiri bisa berdiri di sini menjadi presiden juga karena bapak dan ibu guru. Saya ingin memberikan penghormatan kepada bapak ibu semuanya," jelas Jokowi, seperti dikutip dari Antara.
Usai menyampaikan sambutan, Jokowi maju dari podium pidato dan membungkukkan setengah badannya memberi penghormatan kepada para guru dan pengajar yang langsung disambut tepukan meriah dari para peserta yang hadir. Jokowi juga mengatakan, pentingnya membentuk karakter kebangsaan dan nilai-nilai etika bermasyarakat kepada para pelajar oleh guru
Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi hadir didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan keduanya mengenakan pakaian batik seragam PGRI dengan dasar warna putih dan corak hitam.
Sejumlah pejabat negara yang juga turut dalam acara antara lain Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Agama Lukman Hakim, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Hari Guru Nasional jatuh pada 25 November setiap tahunnya.