VIDEO: Rencana Penghapusan UN Tuai Pro dan Kontra

Rencana penghapusan UN belum final dan masih akan dibahas oleh Presiden Jokowi dalam rapat terbatas.

oleh Liputan6 diperbarui 28 Nov 2016, 14:05 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2016, 14:05 WIB

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah akan secepatnya membahas rencana penghapusan sementara Ujian Nasional (UN) yang dikemukakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (28/11/2016), Ujian Nasional rencananya akan diganti dengan ujian akhir sekolah (UAS), yang disesuaikan dengan daerah masing-masing atau desentralisasi.

Rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menghentikan sementara Ujian Nasional menuai pro dan kontra.

Rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini belum final dan masih akan dibahas oleh Presiden Joko Widodo, dalam rapat terbatas.

"Di tingkat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, memang sudah diputuskan agar UN itu di-desentralisasi, nanti kita akan rapatkan dalam minggu ini di rapat terbatas, kemudian akan diputuskan," pungkas Presiden Jokowi.

Sementara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Badan Standar Nasional Pendidikan, akan menetapkan standar nasional.

"Jadi nanti Kemendikbud dan Badan Standar Nasional Pendidikan itu akan menetapkan standar nasionalnya, kemudian sebagai pelaksana itu dilimpahkan kepada provinsi untuk SMK dan SMA atau sederajat dan untuk SD dan SMP dan yang sederajat itu akan diserahkan kepada kabupaten kota," jelas Muhadjir Effendy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Sementara mantan Menteri Pendidikan Anies Baswedan berharap, pemerintah memikirkan matang-matang rencana tersebut.

Rencana penghapusan Ujian Nasional ditargetkan terealisasi pada 2017. Selanjutnya ujian kelulusan akan diserahkan kepada pemerintah daerah.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya