Mengenang Warisan Mendiang Titiek Puspa: 6 Lagu Terbaik yang Selalu Enak Didengar

Titiek Puspa meninggal dunia pada Kamis (10/4/2025), ada baiknya kita mengenang 7 lagu terbaiknya sepanjang masa yang masih relevan hingga 2025, dari Kupu-Kupu Malam hingga Dansa Yo Dansa.

oleh Ruly Riantrisnanto Diperbarui 10 Apr 2025, 18:36 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2025, 18:36 WIB
Titiek Puspa
Titiek Puspa. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Indonesia berduka. Ratu musik Indonesia, Titiek Puspa, telah berpulang pada Kamis (10/4/2025), pukul 16.25 WIB di Rumah Sakit Medistra, Jakarta. Kabar duka Titiek Puspa meninggal dunia ini dikonfirmasi oleh manajer mendiang, Mia, yang menyatakan jenazah masih berada di rumah sakit tersebut.

Kepergian Titiek Puspa untuk selamanya meninggalkan duka mendalam bagi dunia musik Indonesia, namun warisan lagu-lagu beliau akan tetap dikenang sepanjang masa.

Berdasarkan popularitas dan berbagai sumber, berikut adalah deretan lagu yang mewakili karya terbaiknya. Lagu-lagu ini bukan hanya populer di masanya, tetapi juga terus hidup di berbagai generasi.

Daftar lagu-lagu berikut ini membuktikan kualitas dan daya tarik abadi karya-karyanya. Lagu-lagu karya Titiek Puspa memiliki makna mendalam, lirik yang menyentuh, dan melodi yang mudah diingat.

Dari lagu-lagu yang penuh makna sosial hingga lagu-lagu yang mengajak kita untuk bergembira, Titiek Puspa telah memberikan kontribusi yang tak ternilai bagi perkembangan musik Indonesia.

Lagu-lagu Titiek Puspa menjadi bagian dari kenangan lintas generasi, dan akan terus dikenang sebagai warisan berharga bagi industri musik Tanah Air.

Kepergiannya merupakan kehilangan besar, tetapi musiknya akan tetap hidup selamanya. Mari kita kenang sosok legendaris ini melalui 7 lagu terbaiknya yang masih tetap relevan hingga tahun 2025.

1. Kupu-Kupu Malam: Sebuah Simbol yang Tak Lekang oleh Waktu

Titiek Puspa
Momen mendiang penyanyi Titiek Puspa saat merayakan ulang tahunnya yang ke-80 di kawasan Gunawarman, Jakarta, Rabu (1/11). Saat Ultahnya Titiek Puspa mendapat penghargaan telah berkarya selama 63 tahun. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Lagu "Kupu-Kupu Malam" adalah salah satu lagu Titiek Puspa yang paling terkenal dan telah dikenal luas selama beberapa dekade. Lagu ini menceritakan sisi lain kehidupan perempuan malam dengan nuansa yang tidak selalu negatif.

Kepopuleran lagu ini kembali meningkat setelah diaransemen ulang oleh Peterpan (sekarang NOAH) pada tahun 2005. Liriknya yang puitis dan melodi yang memikat, membuat lagu ini tetap relevan hingga sekarang, bahkan di tahun 2025.

Pesan yang disampaikan dalam lagu ini masih relevan hingga kini, mengingatkan kita pada kompleksitas kehidupan dan pentingnya empati. "Kupu-Kupu Malam" bukanlah sekadar lagu; ini merupakan simbol yang merepresentasikan berbagai aspek kehidupan perempuan dan perjuangan mereka.

Versi Peterpan yang lebih modern juga turut memperkenalkan lagu ini kepada generasi muda, membuktikan daya tahan dan daya tarik universal lagu ini.

2. Bing: Sebuah Penghormatan yang Abadi

Titiek Puspa
Titiek Puspa. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

"Bing" diciptakan sebagai bentuk penghormatan Titiek Puspa kepada mendiang Bing Slamet, idola masa kecilnya, setelah sang legenda meninggal dunia.

Lagu ini merupakan bukti rasa hormat dan pengaguman Titiek Puspa kepada sosok yang menginspirasinya. Melalui lagu ini, Titiek Puspa seakan mengabadikan kenangan dan warisan Bing Slamet dalam dunia musik Indonesia.

Lagu ini tidak hanya menunjukkan bakat bermusik Titiek Puspa, tetapi juga menggambarkan sisi emosional dan penghargaannya terhadap seniman lain. "Bing" adalah bukti nyata bagaimana musik dapat menjadi media untuk menyampaikan rasa hormat dan mengenang sosok yang berjasa.

Sebagai sebuah tribute, lagu ini memiliki nilai sentimental yang tinggi, dan tetap dihargai oleh para penikmat musik hingga saat ini.

3. Bimbi: Mimpi Gadis Desa di Kota Besar

b
Potret Titiek Puspa (Instagram/titiekpuspa_official).... Selengkapnya

"Bimbi" menceritakan kisah seorang gadis desa yang bermimpi hidup di kota besar. Liriknya sederhana namun menyampaikan pesan penting tentang perjuangan dan realitas kehidupan kota, serta godaan kehidupan metropolitan. Lagu ini pernah dipopulerkan oleh Delly Rollies dari band The Rollies.

Lagu ini masih relevan hingga saat ini karena menggambarkan aspirasi dan tantangan yang dihadapi banyak orang, terutama generasi muda yang bermigrasi ke perkotaan untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Pesan yang disampaikan dalam lagu ini tetap aktual dan menyentuh hati.

Kepopuleran lagu ini di berbagai generasi menunjukkan bahwa mimpi dan harapan akan selalu menjadi tema universal yang abadi.

4. Jatuh Cinta: Perasaan Seseorang yang sedang Berbunga-bunga

[Bintang] Titiek Puspa
Selain menjalani perawatan di rumah sakit, ia juga banyak berdoa. Agar diberikan isyarat demi kesembuhan penyakitnya. Hingga akhirnya ia bertemu dengan seseorang yang mengajarkan meditasi. (Nurwahyunan/Bintang.com)... Selengkapnya

Lagu "Jatuh Cinta" menceritakan tentang perasaan seseorang yang sedang berbunga-bunga karena jatuh cinta. Lagu ini digarap pada era 1970-an.

Sepanjang waktu, lagu ini telah di-cover oleh dua artis lintas generasi, yaitu Eddy Silitonga dan Project Pop.

 

5. Apanya Dong: Lagu yang Pernah Diadaptasi Jadi Film

Titiek Puspa
Titiek Puspa. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Lagu "Apanya Dong" diciptakan Titiek Puspa dan dipopulerkan Euis Darliah. Lagu ini bahkan pernah diadaptasi menjadi sebuah film pada 1983 silam dengan Titiek Puspa sendiri sebagai aktrisnya. Bahkan, "Apanya Dong" juga pernah dipopulerkan kembali dalam dua jenis musik yang berbeda.

Versi yang satu dipopulerkan oleh penyanyi anak-anak pada masanya, Saskia dan Geofanny bersama Titiek Puspa sendiri dengan gaya khas yang sangat ceria. Sementara versi yang satu lagi dipopulerkan oleh Seurius Band dalam genre musik rock.

 

6. Dansa Yo Dansa: Lagu yang Sangat Menghibur

Titiek Puspa
Titiek Puspa. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Sementara itu, "Dansa Yo Dansa" mengajak pendengarnya untuk bersenang-senang dan menikmati hidup. Lagu ini pernah dinyanyikan kembali oleh mendiang Glenn Fredly dan termasuk dalam album kesembilan The Rollies. Lagu ini mencerminkan sisi ceria dan optimis dari Titiek Puspa.

 

Lagu-Lagu Lain yang Tak Kalah Legendaris

Selain deretan lagu di atas, Titiek Puspa juga memiliki banyak lagu legendaris lainnya yang layak untuk didengarkan, seperti "Marilah Kemari" dan "Gang Kelinci".

Popularitasnya lagu-lagu Titiek Puspa tersebut menunjukkan kualitas dan daya tarik sang musisi senior. Lagu-lagu yang telah disebutkan di atas mewakili beragam sisi dari karya Titiek Puspa, dari sisinya yang penuh makna hingga lagu-lagu yang ringan dan menghibur.

Semua lagu ini membuktikan bahwa Titiek Puspa adalah seorang legenda yang karyanya akan selalu dikenang serta masih dihormati hingga meninggal dunia.

Kepergian Titiek Puspa meninggalkan duka yang mendalam, tetapi warisan musiknya akan tetap hidup dan terus menginspirasi generasi mendatang. Musiknya akan selalu menjadi bagian dari sejarah musik Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya