Liputan6.com, Jakarta - Seperti demo 4 November 2016, pada demo 2 Desember besok Polri kembali akan menerjunkan pasukan polisi berserban. Selain menggunakan serban, pasukan polisi dari korps Brimob itu juga mengenakan peci putih.
Pasukan ini disebut tim Asmaul Husna, dan merupakan gabungan dari Brimob Banten dan Jawa Barat.
Mereka disebut pasukan berserban atau tim Asmaul Husna, karena ternyata punya kisah tersendiri.
Advertisement
Salah seorang dari mereka yakni Januar Rizal dari Korps Brimob Banten menuturkan, tim ini selalu mendengungkan Asmaul Husna tiap selesai salat.
"Kegiatan kami adalah rutin salat berjamaah di tiap masing-masing markas. Lalu kami lanjutkan dengan zikir dan melantunkan Asmaul Husna bersama," kata Januar kepada Liputan6.com usai apel persiapan demo 2 Desember, Kamis (1/12/2016).
Komandan tim Asmaul Husna, AKBP Arif Rachman dari divisi Propam Mabes Polri pun mengamini hal tersebut. Dia menjelaskan, timnya adalah pasukan yang ikhlas dan tawadhu.
"Pasukan Asmaul Husna harus ikhlas, tembak hatinya bukan badannya. Mari zikir, doa, tawadhu, tidak boleh sombong, untuk besok kita bersama saudara," ujar Arif di tempat yang sama.
Pasukan Asmaul Husna yang siap turun dalam demo 2 Desember besok berjumlah 499 personel. Mengapa ganjil? Ternyata ada filosofinya.
Menurut Arif, jumlah pasukannya 499 karena Asmaul Husna berjumlah 99. Lebih jauh Arief menjelaskan, pada demo 2 Desember tim Asmaul Husna akan berbaur dengan massa dan juga berzikir serta doa bersama hingga selesai salat Jumat.
"Teknis besok kita berbaur, kita bersama berdoa, kita juga akan zikir dan salat Jumat," kata Arif.