Liputan6.com, Batam - Ketua Tim Forensik Disaster Victim Identification (DVI) Polda Kepulauan Riau AKBP Djarot Wibowo mengatakan, pihaknya telah mengambil tujuh sampel DNA dari empat kantong jenazah korban pesawat Polri jatuh, yang sudah ditemukan.
"Tujuh sampel DNA jenazah korban sudah dikirim ke Mabes Polri tadi sekitar pukul 10.00, melalui Garuda," kata Djarot di RS Bhayangkara, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (6/13/2016).
Djarot menyebutkan dari tujuh sampel DNA terdiri dari bagian-bagian jenazah atau data postmortem. Sample tersebut akan dicocokan dengan data pembanding antemortem yang sudah ada di pusat dokter forensik Mabes Polri.
Advertisement
Kabiddokes Polda Kepri itu mengatakan, hasil pencocokan antara sampel DNA dan antemortem korban pesawat Polri jatuh tersebut, akan dikirim dari Mabes Polri ke Polda Kepri.
"Setelah lima hari pengiriman, hasilnya akan diumumkan oleh Kapolda," tandas Djarot.
Pesawat Polri jatuh di perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau pada Sabtu lalu, 3 Desember 2016. Sebanyak 13 polisi termasuk lima awak pesawat menumpangi pesawat jenis Skytruck itu.
Kini pencarian korban pesawat Polri jatuh itu terus dilakukan hingga tujuh hari sejak hilang kontak. Empat kantung jenazah sudah ditemukan, namun belum diketahui identitasnya.