Liputan6.com, Medan - Gempa berkekuatan 6,5 skala richter melanda Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Gempa Aceh pada Rabu pagi, 7 Desember 2016 menyebabkan puluhan bangunan roboh dan mengakibatkan 94 orang meninggal.
Pihak Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) I Belawan menyiapkan satu unit kapal untuk mengangkut bantuan yang akan diberikan kepada para korban gempa Aceh di lokasi bencana alam. Posko penerimaan bantuan ditempatkan di markas Lantamal I Belawan, Medan, Sumatera Utara.
Baca Juga
"Kita siapkan satu unit kapal untuk mengangkut bantuan. Siapa saja yang ingin memberi bantuan, bisa langsung diantar ke markas Lantamal I Belawan," kata Kadispen I Lantamal I Belawan Mayor TNI Sahala Sinaga, Rabu 7 Desember 2016.
Advertisement
Dia menyebut, kapal yang disiapkan TNI AL untuk mengangkut bantuan gempa Aceh tersebut adalah KRI Sibolga 536. Diberangkatkannya kapal ke lokasi bencana tergantung dari jumlah bantuan yang terkumpul.
"Belum ada penetapan keberangkatannya. Sifatnya situasional, tergantung bantuan yang terkumpul," sebut dia.
BMKG menyatakan, gempa Aceh terjadi di 5.25 Lintang Utara dan 96.24 Bujur Timur, dengan kedalaman 15 km.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Mochammad Riyadi mengatakan, berdasarkan posisi dan kedalamannya, gempa Aceh ini disebabkan oleh aktivitas sesar lokal Samalanga-Sipopok. Hasil analisis mekanisme sumber memperlihatkan gempa ini dibangkitkan oleh aktivitas sesar mendatar (strike slip).