Nyanyian Anak Korban Gempa Aceh Sambut Jokowi di Tenda Pengungsi

Jokowi meminta anak-anak korban gempa Aceh tetap bersemangat belajar dan bergembira.

oleh Muslim AR diperbarui 09 Des 2016, 11:18 WIB
Diterbitkan 09 Des 2016, 11:18 WIB
Jokowi
Presiden Joko Widodo tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, Kamis (8/12/2016). (Kris-Biro Pers Sekretariat Presiden RI)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau tenda pengungsian korban gempa Aceh yang berada tak jauh dari Masjid Attaqarub Keude Trienggadeng, Pidie Jaya. Masjid Attaqarub merupakan salah satu bangunan masjid yang roboh akibat gempa berkekuatan 6,5 skala Richter itu.  

Pantauan Liputan6.com, setiba di halaman Masjid, Jokowi dan rombongan disambut anak-anak dengan sebuah lagu yang dipimpin pemerhati anak, Seto Mulyadi atau Kak Seto.

"Pak Jokowi siapa yang punya, Pak Jokowi siapa yang punya, yang punya anak Indonesia," ucap anak-anak secara serentak, Jumat (9/12/2016). 

Mendengar nyanyian anak-anak korban gempa Aceh,  Jokowi tampak gembira. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu terlihat kagum karena anak-anak masih tampak senang dan gembira ditengah bencana yang menimpahnya.

"Anak-anakku semua, saya senang sekali. Anak-anak masih gembira, masih ceria. Tadi nyanyinya semangat sekali," ujar Jokowi.

Jokowi pun meminta agar anak-anak tetap semangat belajar dan tetap bergembira. "Saya titip ya, tetap semangat belajarnya. Terus belajar dan terus bernyanyi. Siap?"

"Siap.." ucap anak-anak serentak.   

Setelah berdialog dengan para anak, Jokowi kemudian menyempatkan diri berfoto dan bersalaman dengan para pengungsi dan warga lainnya yang berada di sekitar tenda pengungsian korban gempa Aceh.

Dalam peninjauan tersebut, Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Plt Gubernur Aceh Sudarmo, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Kepala BNPB Willem Rampangelie.

Gempa 6,5 SR yang mengguncang Pidie Jaya pada Rabu, 7 Desember 2016, menyebabkan 100 lebih orang meninggal dunia dan ratusan lainnya terluka.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie gempa juga mengakibatkan 105 ruko roboh, 86 rumah rusak berat, 13 masjid roboh.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya