Gempa Aceh, Mensos Minta Kampus Kirim Relawan Psikososial

Terapi psikososial sangat dibutuhkan untuk korban gempa Aceh untuk memulihkan motivasi dan semangat hidup.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Des 2016, 07:34 WIB
Diterbitkan 12 Des 2016, 07:34 WIB
20160628-Mensos-Khofifah-Indar-Parawansa
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Pekanbaru - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa meminta perguruan tinggi atau kampus mengirimkan banyak relawan untuk membantu korban gempa Aceh, di Pidie. Sebab, para korban gempa Aceh membutuhkan pemulihan psikososial.

"Saya harap akan datang relawan dari Riau, khususnya Kota Pekanbaru. Akan sangat bermakna untuk bantu saudara kita di sana. Terutama, saya berharap dari berbagai perguruan tinggi, karena terapi psikososial butuh keilmuan secara khusus," kata dia.

Hal itu disampaikan Khofifah saat meluncurkan program Jangkauan dan Rehabilitasi Sosial Anak Pulau Terluar Regional Sumatera, di Kota Pekanbaru, Riau, Minggu 11 Desember 2016.

"Jadi, bukan hanya di wilayah Sumatera, melainkan dari perguruan negeri di berbagai daerah untuk berikan kontribusi," ujar dia seperti dikutip dari Antara.

Terapi psikososial, menurutnya, sangat dibutuhkan untuk korban gempa Aceh untuk memulihkan motivasi dan semangat hidup.

Kementerian Sosial RI hingga Sabtu 10 Desember 2016 mendata sebanyak 40 relawan yang tergabung dalam Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) Kemensos. Sebanyak 11 di antaranya berasal dari Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung, Jawa Barat.

Namun, para relawan baru bisa membantu empat dari sembilan pos komando (posko) pengungsian yang di bawah koordinasi Kemensos RI.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya