Kapolri Bersyukur Gagalkan Rencana Teroris Bekasi

Dia berharap semua pihak baik Polri, TNI, Pemda, dan masyarakat bersama-sama untuk memberantas terorisme.

oleh Arya Prakasa diperbarui 12 Des 2016, 21:07 WIB
Diterbitkan 12 Des 2016, 21:07 WIB
20161205-Rapat-Polri-JT
Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat rapat dengan Komisi III di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (5/12). Rapat tersebut membahas beberapa agenda terkini, diantaranya kesiapan Polri dalam pengamanan Pilkada 2017. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Bandung - Satu per satu teroris jaringan Bahrun Naim ditangkap. Aksi mereka meledakkan bom di Istana Kepresidenan digagalkan. Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian bersyukur rencana itu tak terwujud.

Dia berharap semua pihak baik Polri, TNI, Pemda, dan masyarakat bersama-sama untuk memberantas terorisme.

"Kita merasa bersyukur kepada Yang Maha Kuasa karena kita dapat menggagalkan. Karena di negara lain terjadi di antaranya di Istanbul, Kairo. Tiga atau empat negara yang bom meladak, tapi di Indonesia Alhamdulilah tidak terjadi dan kita dapat mengamankan," kata Tito di Bandung, Senin (12/12/2016).

Dia menjelaskan Bahrun Naim membuat sel-sel atau jaringan di Indonesia meski tidak berada di Tanah Air. Bahrun saat ini berada di Suriah menjadi partisipan ISIS.

Polri mengungkap Bahrun juga lah yang mendanai rencana teror itu. Mereka menyasar Istana Kepresidenan dengan menggunakan bom seberat 3 kilogram yang dikemas dalam panci bertekanan tinggi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya