Kurangi Jalan Rusak, Pengiriman Logistik Diusulkan Lewat Laut

Pengalihan ekspedisi dari jalur darat melalui laut merupakan program Tol Laut yang digagas Presiden Jokowi.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 13 Des 2016, 07:10 WIB
Diterbitkan 13 Des 2016, 07:10 WIB
20161025-Tol-Laut-IA6
Petugas berjaga didekat KM Caraka Jaya Niaga III-4 yang digunakan sebagai kapal tol laut logistik Natuna di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (25/10). Tol Laut tersebut bertujuan menekan disparitas harga di Natuna. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Cilegon - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sedang mengkaji terkait rencana pengiriman bahan logistik melalui jalur laut. Hal ini dengan pertimbangan menekan biaya dan mengurangi kerusakan jalan.

"Bahwasanya pemerintah akan melakukan itu akan melakukan upaya angkutan dari darat ke laut, karena laut angkutan murah. Masa depannya kapal Ro-Ro angkutan logistik antar pulau," kata Menhub Budi Karya Sumadi yang ditemui saat meninjau persiapan libur Natal dan tahun baru di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Senin 12 Desember 2016.

Untuk itu, pihaknya tengah menyiapkan cara agar pengusaha truk dan angkutan logistik bersedia menggunakan pengiriman barangnya melalui jalur laut.

"Akan kita dorong angkutan logistik menggunakan kapal Ro-Ro atau kapal, nanti akan kita berikan insentif. Jadi kepada pengguna truk juga tidak masalah, yang penting itu kan memberikan yang terbaik kepada pengusaha truk," terang dia.

Budi Karya menambahkan, pengalihan angkutan logistik dari jalur darat melalui laut merupakan salah satu program dari Tol Laut yang digagas Presiden Jokowi.

"Sebenarnya ini bagian dari Tol Laut. Tol Laut ini sebuah filosofi pergerakan logistik yang ideal, tinggal kita mengawal dengan baik," tegas Budi Karya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya