Tetangga Mengenal Terduga Teroris Payakumbuh sebagai Pria Baik

Saat ditangkap Densus 88, terduga teroris JT tidak melakukan perlawanan.

oleh Erinaldi diperbarui 22 Des 2016, 19:04 WIB
Diterbitkan 22 Des 2016, 19:04 WIB
Densus 88 Antiteror
Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggeledah rumah mertua terduga teroris Bekasi, di Ledoksari RT 8 RW 10 Pajang, Laweyan, Solo. (Fajar Abrori/Liputan6.com)

Liputan6.com, Padang - Densus 88 Antiteror menangkap terduga teroris JT alias H di Koto Nan Ampek, Balai Nan Duo, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, Rabu 21 Desember 2016. JT dikenal sebagai pria yang baik oleh para tetangganya.

"Rasa-rasa nggak mungkin (terlibat jaringan teroris). Kata suami, orangnya baik," ujar Ena (35) ibu rumah tangga. Menurut Ena, JT baru saja mengontrak di kawasan tersebut, tepat di belakang kediamannya.

"Dia warga baru, ngontrak di rumah tetangga," kata Ena. JT diketahui bekerja di bengkel mobil yang tak jauh dari kediamannya.

Menurut keterangan Kapolres Payakumbuh Ajun Komisaris Besar Polisi Kuswoto, JT sudah lama dimonitor tim Densus 88 sebelum ditangkap kemarin. JT diduga terlibat jaringan Solo yang ditangkap pada Minggu kemarin.

Saat ditangkap, JT tidak melakukan perlawanan. Tim Densus 88 membawa sejumlah barang yaitu ransel, handphone, GPS, buku-buku. Proses penangkapan JT berlangsung sekitar tiga jam.

"Terduga JT diamankan di kontrakannya," ujar AKBP Kuswoto.

JT diduga menjadi salah satu sumber dana pembuatan bahan peledak oleh kelompok Abu Zaid. Ia juga diduga mengetahui dan bersama-sama dengan Abi Zaid melakukan percobaan pembuatan bahan peledak.

Kapolda Sumbar Brigjen Pol Basarudin tidak membantah perihal keterlibatan JT di jaringan Abi Zaid. "Itu kan baru informasi awal, hasil inerogasinya belum tahu saya," kata Brigjen Pol Basarudin.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya