Kakak Angkat Muslim: Ahok Gak Ngebet Amat Jadi Gubernur, tapi...

Kakak angkat Ahok, Andi Analta, mengatakan tidak merasa kecewa dengan apa yang diputuskan hakim.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 27 Des 2016, 16:05 WIB
Diterbitkan 27 Des 2016, 16:05 WIB
20161227-Hakim Bacakan Putusan Sela dalam Sidang Ahok-Jakarta
Senyum Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki T Purnama alias Ahok sesaat sebelum dimulainya sidang lanjutan di PN Jakarta Utara, Selasa (26/12). Persidangan ketiga ini beragenda pembacaan putusan sela oleh majelis hakim. (Liputan6.com/Bagus Indahono/Pool)

Liputan6.com, Jakarta - Majelis Hakim menolak nota keberatan yang diajukan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait kasus dugaan penistaan agama. Agenda sidang pun dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi, pada 3 Januari 2017 mendatang.

Meski ditolak, Ahok masih terlihat santai. Dia tetap yakin dirinya tak bersalah dan tak menistakan agama dan para ulama.

Kakak angkat Ahok, Andi Analta, mengatakan tidak merasa kecewa dengan apa yang diputuskan hakim. Sebab, dia berpandangan ini bukanlah putusan final.

"Kalau ngerti hukum si enggak kecewa. Kita percaya sama hakim. Kalau itu putusan final, ya saya enggak terima," ucap Andi di gedung bekas Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (27/12/2016).

Mengenai sikap Ahok terkesan santai dan merasa tidak terganggu proses hukumnya dengan kontestasi Pilkada DKI, ia pun mengakui hal tersebut.

"Dia itu selalu mengumandangkan nothing to lose. Dia bukan ngebet-ngebet amat jadi gubernur. Kalau dia kan bukan berarti ngebet jadi gubernur. Ada motivasi ayahnya, jadi bermanfaat untuk orang banyak, selalu diarahkan orangtua di pemerintahan," tandas Andi.

Karena itu, ia berkeyakinan Ahok tidak bersalah. Meskipun dia tak menampik dalam proses kasus adik angkatnya itu ada tekanan.

"Kami tentu mengharapkan bebas. Hanya memang selama prosesnya, kami rasakan banyak tekanan tekanan," pungkas Andi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya