Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya telah menangkap tiga perampok sadis di rumah milik Dodi Triono di Jalan Pulomas Utara, Nomor 7A, Jakarta Timur. Sementara ini, motif pembunuhan terhadap Dodi, anak, dan sopirnya adalah murni perampokan.
Kendati, penyidik terus mendalami latar belakang kasus tersebut hingga terang. Selain mengejar satu pelaku yang masih buron, polisi juga akan memeriksa orang-orang dekat korban sebagai saksi. Polisi telah memeriksa istri kedua Dodi Triono bernama Almyanda Saphira serta orang-orang dekat korban.
Polisi pun berencana meminta keterangan istri ketiga Dodi, Elsya Agnesya Kalangi. Nantinya, pemeriksaan saksi dilakukan untuk melengkapi berkas penyidikan.
Advertisement
"Istrinya pasti akan diperiksa, tapi untuk hari ini belum dimonitor, belum ada jadwal," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (29/12/2016).
Argo melanjutkan, sementara ini motif penyekapan dan pembunuhan terhadap Dodi dan keluarganya adalah murni perampokan. Namun Argo belum bisa memastikan apa saja yang digasak oleh komplotan Ramlan Butarbutar Cs dari rumah Dodi.
"Saya belum konfirmasi sama Reskrim ya, yang pasti kita senang sudah ketangkap, sedang kita dalami dan menunggu hasil introgasi. Posisinya apa saja dan barang buktinya," jelas Argo.
Sejauh ini pihak kepolisian sudah menangkap tiga orang pelaku perampokan rumah mewah milik Dodi Triono di Pulomas, Jakarta Timur. Dua pelaku, yakni Ramlan Butarbutar tewas setelah kakinya tertembus timah panas saat penangkapan sore kemarin.
Sementara Erwin Situmorang masih menjalani perawatan di RS Polri setelah ditembak kakinya oleh polisi saat ditangkap bersama Ramlan.
Dalam penangkapan itu, polisi juga mengamankan adik Ramlan berinisial R yang diduga menyembunyikan kedua pelaku. Saat ini R masih diperiksa sebagai saksi di Kantor Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Selasa petang, polisi juga berhasil menangkap satu pelaku lainnya, yakni Alfins Bernius Sinaga. Alfins yang berperan sebagai driver saat perampokan ini ditangkap tanpa perlawanan. Kini dia tengah diperiksa di Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Sebanyak 11 orang disekap di dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter tanpa ventilasi selama 17 jam di sebuah rumah mewah di Jalan Pulomas Utara, Nomor 7A, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Saat ditemukan pada Selasa 27 Desember 2016, enam orang meninggal dan lima luka-luka dalam peristiwa ini.
Enam korban tewas yakni pemilik rumah Dodi Triono (59) serta dua putrinya, Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9). Kemudian teman Gemma, Amel, serta dua sopir bernama Yanto dan Tasrok.
Sementara lima korban selamat yakni, anak korban bernama Zanette Kalila Azaria (13), serta empat asisten rumah tangga bernama Emi (41), Fitriani (23), Santi (22), dan Windy (23).