Jadi Saksi Pertama, Novel FPI Ditanya Asal-usul Pidato Ahok

Dari empat saksi, Novel Chaidir Hasan menjadi yang pertama memberikan keterangan di sidang Ahok.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 03 Jan 2017, 12:19 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2017, 12:19 WIB
20170103-Sidang Keempat Ahok-Jakarta
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tersenyum saat akan duduk di kursi terdakwa untuk menjalani sidang keempat kasus dugaan penistaan agama di Gedung Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (3/1). (Liputan6.com/Dharma Wijayanto/Pool)

Liputan6.com, Jakarta - Jaksa penuntut umum menghadirkan empat dari enam saksi yang seharusnya hadir dalam persidangan keempat kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Dua saksi dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) itu absen karena satu meninggal dan satunya lagi disebutkan sakit.

Dari empat saksi tersebut, yang pertama memberikan keterangan dalam sidang Ahok adalah Novel Chaidir Hasan.

Seorang anggota tim advokasi GNPF MUI yang baru saja keluar dari ruang sidang, Dedy Suhardadi, mengungkapkan Novel memberikan keterangan terkait asal mula dia mengetahui adanya pidato Ahok yang kemudian dilaporkan sebagai penistaan agama.

"Tadi seperti biasa normatif. Tadi pertama yang dijadikan saksi Novel. Soal identitas segala. Habib ditanya hakim dari mana dia tahu peristiwa itu," ujar Dedy di lokasi sidang.

"Dia tahu dari jemaah, dia cek dari Whatsapp, dia dapat video upload dari web DKI itu. (Ditanya) Yang menodainya dari mana, ya dari kata-kata Ahok yang soal bohong itu. Itu disampaikan sama beliau," ucap Deddy.

Dari sejumlah video yang diterima, kata Dedy, Novel melihat dan memegang video dari Pemda DKI.

Sidang keempat Ahok hari ini berlangsung di gedung Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Sebelum sidang dimulai Ahok sempat melambaikan tangan ke arah pengunjung sidang.

 

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya