Keluarga Korban KM Zahro Expres Tunggu Hasil Identifikasi

Hingga saat ini keluarga korban belum menerima kabar hasil identifikasi dari jasad Christopher.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 04 Jan 2017, 02:07 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2017, 02:07 WIB
20170102- Tim Gabungan Basarnas Cari 17 Korban Hilang Kapal Zahro Expres Terbakar-Jakarta- Faizal Fanani
Pencarian korban hilang dalam tragedi terbakarnya KM Zahro Expres berlangsung dari pukul 07.00 WIB sampai nanti pukul 16.00 WIB untuk mencari 17 korban hilang di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (2/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Bogor - George Bernard Christopher (26), menjadi korban terbakarnya KM Zahro Expres sekitar 100 mil dari Pelabuhan Muara Angke, Jakarta pada Minggu, 1 Januari 2016 lalu.

Hingga saat ini keluarga korban belum menerima kabar hasil identifikasi dari jasad Christopher.

Debbi, kakak kandung Christopher mengatakan pihaknya masih menunggu kabar dari tim Disaster Victim Identification (DVI) di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur terkait hasil identifikasi. 

"Kami masih tunggu belum dapat kabar dari sana (Jakarta). Di Jakarta sudah ada orangtua saya," kata Debbi dikediamannya di Perumahan Bogor Indah, RT 1/8 Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Selasa (3/1/2017).

Pihaknya mendapat kabar soal terbakarnya KM Zahro Eexpres 3 jam setelah kejadian pada hari Minggu 1 Januari 2016. Keluarga dihubungi oleh salah satu rekan kerja korban yang tidak ikut acara tersebut bahwa perahu yang ditumpangi adiknya terbakar.

Karena saat itu, Christoper pergi ke Pulau Tidung bersama 50 rekan kerjanya dalam rangka gathering di perusahaan ia bekerja.

Mendengar kabar tersebut Keluarga langsung mendatangi pelabuhan Muara Angke. "Saat di lokasi belum diketahui data-data korban. Kami disuruh ke RS Polri," ujarnya.

Debbi berharap segera mendapat kabar soal hasil identifikasi jasad adik bungsunya itu. 

Christoper dikenal baik dan perhatian terhadap keluarga. Sementara itu, suasana haru menyelimuti keluarga korban di rumah duka. Kerabat dan tetangga pun terus berdatangan untuk mengucapkan bela sungkawa.

"Malam ini kita tetap lakukan ibadah di rumah," Debbi menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya