10 Jenazah Korban Kapal Zahro Expres Sudah Teridentifikasi

Kini tinggal sepuluh jenazah korban KM Zahro Expres lagi yang masih diidentifikasi.

oleh Muhammad AliKhairur Rasyid diperbarui 04 Jan 2017, 08:21 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2017, 08:21 WIB
20170103-Korban-KM-Zahro-Jakarta-YR
Keluarga korban melihat foto properti dari jenazah korban KM Zahro yang belum teridenfikasi di RS Polri, Jakarta, Selasa (3/1). Penempelan foto hasil postmortem bertujuan untuk membantu pengenalan oleh pihak keluarga. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta Tim DVI RS Polri Kramatjati telah mengindentifikasi 10 jenazah korban KM Zahro Expres terbakar. Dengan demikian, kini tinggal sepuluh jenazah lagi yang masih diidentifikasi.

"Sampai tadi malam korban yang teridentifikasi ada 10 jenazah. Pagi ini akan dilanjutkan rekonsiliasi lanjut," ujar Direktur Eksekutif DVI Polri Kombes Anton Castilani saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Rabu (4/1/2017).

Dia menambahkan, proses identifikasi lanjutan hari ini akan berlangsung mulai pukul 08.00 WIB. Dia berharap seluruh jenazah akan selesai diidentifikasi hari ini.

Sementara itu, Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen Artur Tampi menuturkan, lima dari 10 jenazah korban KM Zahro Expres yang terindentifikasi tersebut yaitu jenazah atas nama Otih Sugiarti (69) asal Bandung.

"Ini berdasar data antemortem 007 dan postmortem 005 dengan identifikasi sekunder berjenis kelamin perempuan mengenakan sepatu putih dan arloji," ujar Artur Tompi.

Kedua dengan data antemortem 022 dan postmortem 001 dengan indentifikasi dari tambalan gigi bernomor 37, 38, 47 dan ada tambalan gigi nomor 36 serta gigi hilang nomor 46 dan 18. Kemudian data sekundernya ditemukan jenazah berjenis kelamin laki-laki bernama Muhammad Nurdin (40) yang beralamat di Depok, Jawa Barat.

Ketiga dengan antemortem 024 dan postmortem 011 dari data primer atau gigi, ditemukan adanya perawatan gigi dan ada gigi hilang nomor 15,16, 36 dan 46. Gigi molar 3 belum sempurna.

"Ditambah data sekunder ditemukan jenazah berjenis kelamin perempuan atas nama Nazwa Sarla (11) tinggi 145 cm asal Depok, Jawa Barat," ujar dia.

Keempat dengan nomor antemortem 027 dan 004 terindentifikasi lewat gigi taring tidak ada, gigi depan bentuk crowded. Dari data medis sekundernya berjenis kelamin perempuan bernama Yeti Herawati (43) asal Bogor, Jawa Barat.

"Kelima dengan antemortem nomor 002 dan postmortem 014 teridentifikasi lewat data premier-nya ditemukan gigi taring gingsul, kemudian gigi nomor 12 berbentuk kurus. Dari data sekunder medis serta adanya kumis berhasil ditemukan jenazah berjenis kelamin seorang laki laki, Muhammad Bunyamin (43) asal Cilandak," terang dia.

Artur berharap, keluarga korban yang belum terindentifikasi bersabar. Karena proses identifikasi jenazah yang tersisa sudah seratus persen terbakar.

"Diharapkan para keluarga korban yang belum teridentifikasi agar dapat membantu dengan menyerahkan data-data terutama rekam jejak gigi, bahkan seperti foto saat korban tersenyum," ujar dia.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya