Mendikbud Perkirakan Penyaluran KIP pada 2017 Hanya 300 Ribuan

Mendikbud Muhadjir Effendy memperkirakan penyaluran Kartu Indonesia Pintar (KIP) pada 2017 tidak banyak.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Jan 2017, 01:04 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2017, 01:04 WIB
20160727-Mendikbud Muhadjir Effendy-Jakarta
Muhadjir Effendy menjadi Menteri Pendidikan menggantikan Anies Baswedan (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memperkirakan penyaluran Kartu Indonesia Pintar (KIP) pada 2017 tidak banyak. Diprediksi hanya sekitar 300 ribuan penerima.

"Tahun ini yang tamat sekolah sekitar 300 ribuan. Jadi yang disalurkan tidak banyak, hanya sekitar segitu. Kartu itu untuk peserta didik baru," ujar Muhadjir di Jakarta, Jumat (6/1/2017).

Dia menjelaskan, meski penerima KIP pada 2017 berjumlah 16,4 juta, kartu yang disalurkan hanya sekitar 300 ribuan. Kartu tersebut diperuntukkan bagi peserta didik baru, tambahan peserta normal, serta penerima kartu perlindungan sosial.

"Jadi banyak anak dari keluarga yang menerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), yang tidak mendapatkan KIP. Solusinya kita beri kartu perlindungan sosial sebagai jaminan mendapatkan KIP. Nanti anak-anak seperti itu yang akan mendapatkan kartu baru," jelas Muhadjir.

Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu menjelaskan, kartu tersebut tidak lagi melalui kantor kelurahan, karena rentang kendali yang panjang. Karena itu akan disalurkan melalui sekolah.

"Untuk sementara, semuanya masih menggunakan kartu yang lama. Belum ada perintah untuk penggantian kartu," papar dia.

KIP bertujuan untuk menjamin anak usia sekolah (6-21 tahun) dari keluarga pemegang KKS untuk mendapatkan manfaat Program Indonesia Pintar (PIP), jika terdaftar di sekolah, madrasah, pondok pesantren, kelompok belajar (Kejar Paket A/B/C) atau lembaga pelatihan maupun kursus.

Kemdikbud menargetkan menyalurkan sekitar 16,4 juta KIP pada 2017 atau turun jika dibandingkan tahun sebelumnya yang menyalurkan sekitar 17,9 juta kartu.

Penyesuaian penerima PIP berdasarkan hasil evaluasi dari pelaksanaan 2016. Dalam penerima sasaran PIP 2016 sebanyak 17,9 juta anak tersebut, terdapat jumlah yang memang dialokasikan untuk berjaga-jaga jika ada anak usia sekolah yang masuk dalam pendidikan non formal. Tapi kenyataannya, daya serapnya rendah.

"Dari 4,9 juta untuk penerima KIP non-sekolah, namun yang diserap hanya sekitar 45.000 anak," Mendikbud Muhadjir memungkas.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya