Liputan6.com, Jakarta - Sidang kelima kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali digelar di Auditorium Kementerian Pertanian (Kementan), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa 10 Januari 2017 esok.
Polisi pun telah menyiapkan sejumlah strategi pengamanan untuk mendukung jalannya persidangan. Secara umum, strategi keamanan sama seperti sidang keempat. Hanya saja, polisi sedikit mengubah titik-titik pengamanan.
"Untuk jumlah personel tidak ada penambahan, masih sama seperti kemarin. Cuma ada sedikit perubahan," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan di Auditorium Kementan, Ragunan, Pasar Minggu, Senin (9/1/2017).
Advertisement
Iwan melanjutkan, pengamanan yang berubah antara lain titik-titik penempatan petugas yang mengamankan aksi unjuk rasa dari massa pro dan kontra-Ahok. Rencananya, aksi dari dua kubu berlawanan ini akan dilakukan di sekitar pintu selatan dan utara area Kementan
"Sehingga, petugas ditempatkan di antara kedua kubu untuk mencegah persitegangan antar-kubu massa," beber dia.
Sementara Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Purwanta mengatakan, jumlah petugas yang diterjunkan hampir sama seperti pada sidang sebelumnya. Sebanyak sekitar 2.500 personel diterjunkan dalam pengamanan ini.
"Ada ribuan, tapi jumlahnya belum ada kepastian, seperti kemarin saja kan di lihat dari kebutuhan," kata Purwanta.
Pengamanan sendiri, lanjut Purwanta, terbagi ke dalam empat ring. Ring 1 berada di dalam ruang sidang, ring 2 di luar ruang sidang, ring 3 dekat pagar dalam area Kementan, dan ring 4 di luar area Kementan.
"Pembagian tugas sudah dijelaskan masing-masing. Tim Gegana juga pasti dilibatkan, sesuai SOP," tandas dia